Zulhas Tutup TEI 2023, Transaksi Tembus Rp 401 Triliun

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Minggu, 22 Okt 2023 19:30 WIB
Foto: Shafira Cendra Arini/Detikcom
Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan resmi menutup pameran dagang atau Trade Expo Indonesia (TEI) ke-38 Tahun 2023. Berlangsung selama 5 hari, acara ini disebut-sebut berhasil mencatatkan transaksi senilai US$ 25,3 miliar atau setara Rp 401,5 triliun.

Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 ini diselenggarakan secara offline di ICE BSD selama 18-22 Oktober 2023 dan secara online 18 Oktober-18 Desember 2023. Menteri yang akrab disapa Zulhas ini mengatakan, selama lima hari total pengunjung hampir menyentuh 33 ribu orang.

"1.232 pelaku usaha, pengunjung hampir 33 ribu, yang datang dari hampir 114 negara. Jumlah transaksi per hari ini (pukul 11.00 WIB) Trade Expo tercatat US$ 25,3 miliar. Setara dengan 401,5 triliun rupiah. Luar biasa," kata Zulhas, dalam penutupan TEI 2023, di ICE BSD, Tangerang, Rabu (18/10/2023).

Angka ini besarnya 2 kali lipat dari target yang cuma US$ 11 miliar. Lebih lanjut ia pun merincikan, transaksi tersebut terdiri atas barang jasa US$ 22,49 miliar, meliputi barang senilai US$ 18,31 miliar, transaksi harian US$ 4,17 miliar, business matching US$ 18,9 juta.

"Selain itu, juga tercatat transaksi investasi US$ 2,81 miliar. Investasi di bidang alat kesehatan, kerja sama pendidikan dengan Tiongkok. Nilainya besar sekali," ujarnya.

Sementara itu, ia juga menyebutkan 10 negara dengan transaksi terbesar. Posisi pertama ialah Malaysia sebesar US$ 6,28 miliar. Di posisi kedua India sebesar US$ 6,22 miliar, lalu China atau Republik Rakyat Tiongkok (RRT) US$ 5,58 miliar, Vietnam US$ 811,28 juta, Belanda US$ 696,28 juta. Kemudian ada Mesir dengan transaksi US$ 561,72 juta, Filipina US$ 526 jutaan, Amerika Seikat US$ 423 jutaan, Jepang US$ 330 jutaan, UAE US$ 295 jutaan.

Kemudian, 10 produk dan jasa ekspor paling laris antara lain batu bara senilai US$ 13,26 miliar, produk kimia dan kimia organik US$ 2,92 miliar, industri strategis US$ 2,73 miliar, elektronik US$ 612,32 miliar, makanan olahan US$ 449,88 juta, produk pertanian, kertas dan produk kertas lainnya, kopi, teh perhiasan, dan produk ikan seafood.

"Sementara dari Jakarta Muslim Fashion Week, alhamdulillah berhasil catatkan US$ 20,1 juta atau setara Rp 330 miliar. Hal ini membuktikan bahwa produk muslim fashion kita diminati pasar internasional. Oleh karena itu ekosistem harus dijaga jangan sampai dikuasai barang impor ilegal," ujarnya.


(shc/rrd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork