Serba-serbi Bisnis Atribut Partai Bisa Dapat Omzet Lebih dari Rp 10 M

Serba-serbi Bisnis Atribut Partai Bisa Dapat Omzet Lebih dari Rp 10 M

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 24 Okt 2023 06:30 WIB
Bisnis Atribut Partai
Atribut Partai/Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

Beda Nasib Pedagang Kaos Partai

Sayangnya kondisi ini tidak berlaku untuk semua pedagang konveksi partai, seperti yang dialami oleh pedagang kaos dan atribut partai lain di Pasar Senen bernama Hadi (41). Dirinya mengaku hingga saat ini belum menerima pesanan kaos atau atribut partai.

Menurutnya kondisi ini sangat berbeda dengan masa Pemilu 2019 lalu di mana para calon sudah mulai memesan kaos dan atribut partai sejak 6 bulan sampai 1 tahun sebelum pemilihan.

"Kalau tahun dulu kan enak, setahun atau 6 bulan sebelum Pemilu sudah bikin-bikin. Tahun sekarang mah nggak ada. Kalau sekarang mah orang bingung mau bikin (kaos dan atribut partai), orang nomornya aja belum keluar-keluar," ujar Hadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sialnya lagi menurutnya sejak Pemilu 2019 lalu semakin sedikit partai politik yang bagi-bagi kaos untuk kampanye. Sepengetahuannya para kader yang maju untuk Pemilu lebih memilih untuk bagi-bagi 'THR' dan sembako daripada kaos.

Hal ini mengakibatkan para penjual kaos dan atribut partai yang memiliki sedikit kenalan seperti dirinya tidak kebagian jatah penjualan selama musim politik. Bahkan pada 2019 lalu ia mengaku omzet penjualannya tidak sampai Rp 50 juta, apalagi tahun ini yang belum mendapat pesanan sama sekali.

ADVERTISEMENT

"Rata-rata katanya dia langsung kasih duit aja. Ngasih beras sama sembako, sudah. Nggak bikin-bikin (kaos dan atribut partai) dia. Mungkin ada juga, cuman yang berduit yang punya uang aja kali yah. Kaya ketua-ketua (partai) bikin kan, kalau anak buahnya kayanya mikir juga bikinnya kan," katanya.

"Sekarang mah sudah dua-tiga bulan masih adem-adem aja (belum ada pesanan). Kalau dulu (2019) saya juga nggak begitu. Ada juga sih langganan-langganan lama cuman bikin nggak banyak. Nggak dapat Rp 100 juta, kalau yang lain-lain sih dapat," jelas Hadi.


(ara/ara)

Hide Ads