.webp)
Plt Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo melakukan panen raya padi di tengah kemarau panjang el nino. Panen raya ini berlangsung di area persawahan Desa Karangwuni, Polokarto, Kab. Sukoharjo, Jawa Tengah.
Pantauan detikcom di lokasi, Selasa (24/10/2023), rombongan mentan tiba di area persawahan Desa Karangwuni sekitar pukul 09.18 WIB. Tidak lama setelahnya ia langsung berjalan menuju sawah untuk memanen padi.
Pada kesempatan itu Arief terlihat menaiki mesin pemanen padi. Mesin tersebut sempat melaju sejauh beberapa meter sebelum akhirnya berhenti di tengah sawah dan kemudian Arief segera turun untuk memeriksa kualitas padi di area sawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelahnya Arief memberikan bantuan kepada para petani berupa 20 power thresher (mesin perontok padi) dan 22 ton benih padi IP 400. Pemberian bantuan ini dilakukan secara simbolis bersama lima perwakilan petani.
Di luar itu ia juga menyempatkan diri untuk mendengarkan keluh-kesah para petani di kawasan tersebut. Saat itulah para petani menyampaikan soal pengairan yang mampet akibat matinya aliran air dari waduk hingga berbagai persoalan lainnya seperti pupuk dan bibit padi.
"Saya pernah gagal panen karena air. Waduk Wonogiri dibikin untuk kesejahteraan petani, tapi sekarang petani butuh air waduk dimatikan. Itu solusinya gimana? Satu bulan, untuk pemeliharaan atau apa istilahnya saya nggak tahu, yang penting saat petani butuh di musim kemarau butuh air kenapa mati?" ungkap salah seorang petani.
Menanggapi keluhan tersebut, Arief segera memanggil Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil, Dirjen Tanaman Pangan Gatot Irianto dan Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi. Kemudian meminta yang bersangkutan untuk menanggulangi persoalan petani di Desa Karangwuni.
"Saya mau sampaikan ke bapak ibu semua, para dirjen kemudian dirut Pupuk Indonesia keliling hari ini ada sebabnya. Setelah itu hari ini semua harus di follow up oleh seluruh dirjen dan dirut pupuk, gitu ya," ujar Arief.
(fdl/fdl)
