Sebanyak dua bakal calon presiden (bacapres) Indonesia yaitu Anies Baswedan dan Ganjar pranowo menyampaikan gagasan mereka terkait perekonomian Indonesia. Keduanya berkesempatan berpidato dalam acara US-Indonesia Investment Summit ke-11 di Jakarta.
Anies menyoroti tingkat kepercayaan dunia terhadap Indonesia dalam kaitannya dengan investasi, serta menekankan pentingnya mengatasi kesenjangan ekonomi. Sementara Ganjar membicarakan strategi keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap dan transisi energi.
1. Anies Baswedan
Saat menyinggung soal kepercayaan dunia terhadap Indonesia, Anies menilai itu dapat dilihat dari praktik investasi. Menurutnya, penandatanganan perjanjian investasi yang masuk ke Indonesia harusnya dilakukan di dalam negeri, bukan di Singapura atau Hong Kong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sering berdiskusi dengan tim saya tentang bagaimana mengukur kepercayaan dunia terhadap kita. Simpel. Kalau investasi dan setuju penandatangannya di Jakarta, bukan di Singapura. Tanda tangannya bukan di Hong Kong, tapi Jakarta, di bawah sistem hukum kita," ujarnya di Mandarin Oriental, Jakarta Pusat, Selasa (24/10/2023) kemarin.
"Tapi jika kesepakatan-kesepakatan besar, investasi jumbo ditandatangani di luar Indonesia, itu pesan bahwa 'kita tidak percaya sistem hukum kalian, kita tidak percaya sistem politik pemerintahan kalian. Karena itu kita tidak tanda tangan di sini," bebernya.
Anies menyebut ada beberapa hal yang harus diperbaiki, termasuk pendanaan partai politik hingga meritokrasi. Ia berpendapat kebijakan politik Indonesia saat ini belum sepenuhnya menyentuh kebutuhan masyarakat dan kebutuhan negara, melainkan kepentingan kelompok tertentu.
"Banyak alasan kenapa negara terjebak di middle income trap, karena institusi politik menghasilkan kebijakan yang tidak merefleksikan kebutuhan publik dan nasional, namun merefleksikan kebutuhan partai politik di pemerintahan ini. Itu juga yang membuat negara terjebak di middle income trap," terang Anies.
Dalam kesempatan itu Anies juga menekankan pentingnya mengatasi kesenjangan ekonomi di Indonesia. Menurutnya, Indonesia bukan hanya pulau Jawa saja sehingga perekonomian harus merata.
"Ekonomi Indonesia itu bukan cuma Jakarta, bukan hanya pulau Jawa, tapi harus menyeluruh," ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berpendapat, jika pembangunan ekonomi terpusat hanya di Jakarta atau Pulau Jawa maka kesenjangan bakal semakin meluas. Oleh karena Anies menyebut perlu adanya pusat-pusat perekonomian baru di kota lain sebagai penggerak ekonomi nasional.
Apa kata Ganjar? Cek halaman berikutnya.