Ini Sosok di Balik Akulaku yang Paylaternya Dihentikan OJK

Ini Sosok di Balik Akulaku yang Paylaternya Dihentikan OJK

Dike Rani Feirisa - detikFinance
Rabu, 25 Okt 2023 16:35 WIB
akulaku
Foto: akulaku
Jakarta -

Fitur buy now pay later (BNPL) di aplikasi PT Akulaku Finance Indonesia dibatasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Fitur tersebut dibatasi karena perusahaan tidak melaksanakan tindakan pengawasan yang diminta oleh OJK.

Dilansir dari situs Akulaku, Rabu (25/10/2023), Akulaku merupakan aplikasi yang menyediakan layanan finansial, seperti belanja dengan angsuran di marketplace hingga pinjaman tunai.

Lantas, siapakah pemilik Akulaku?

CEO sekaligus pendiri Akulaku adalah William Li, hal ini pernah ia ungkap dalam sebuah podcast Tech Buzz China. Sebelum mendirikan Akulaku, William pernah bekerja di bidang hukum dan keuangan selama lebih dari 10 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan berdasarkan akun LinkedIn miliknya, William menempuh pendidikan di Tsinghua University dengan jurusan hukum pada tahun 2002 hingga 2006. Lalu, ia melanjutkan kuliahnya di Washington and Lee University pada tahun 2006 hingga 2007 dengan jurusan yang sama, yaitu hukum.

Sebelum membangun Akulaku, William pernah bekerja di firma hukum King & Wood Mallesons dan menjadi investment manager di PING AN Insurance.

ADVERTISEMENT

Tak sendiri, William juga memiliki rekan yang membantunya membangun Akulaku, yaitu Gordon Hu yang merupakan developer senior di China. Sebelumnya, Gordon juga pernah bekerja di Tencent.

Mereka mendirikan Akulaku pada akhir tahun 2014. Pada awalnya, mereka membuat aplikasi bitcoin untuk para pekerja WNA di Hong Kong, tetapi bank tidak menyukai bisnis mereka.

Mereka mulai berdiskusi dengan bank-bank di Indonesia dan mengetahui bahwa banyak orang Indonesia yang ingin meminjam uang, tetapi persyaratan meminjam uang di lembaga keuangan Indonesia cukup sulit dipenuhi.

"Kira-kira ada 35.000 pekerja WNA yang menggunakan aplikasi kami tetapi para bank tidak menyukai bisnis kami, jadi kami harus berputar dan berbicara dengan banyak bank di Indonesia," ujar William di Livecast #11: William Li, CEO of Akulaku: How to Grow a Leading Consumer Finance company in SEA.

Akhirnya, mereka merilis aplikasi Akulaku di Indonesia dan Malaysia pada tahun 2016, lalu disusul di Filipina. Mulanya, aplikasi tersebut merupakan aplikasi e-commerce dengan sistem pembayaran buy now pay later. Namun, lambat laun mereka mulai mengembangkan aplikasinya dan menambahkan fitur pinjaman tunai di aplikasinya serta fitur-fitur bank digital.

(fdl/fdl)

Hide Ads