Amran Sulaiman resmi menjabat Menteri Pertanian (Mentan) untuk kedua kalinya usai dilantik Presiden Joko Widodo. Amran pernah menduduki posisi yang sama pada 2014-2019.
Pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu menggantikan posisi Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang tersandung kasus korupsi. Usai dilantik Amran langsung berangkat ke Kantor Kementan di Ragunan, Jakarta Selatan.
Kepada awak media ia bercerita baru tahu akan dilantik Jokowi pada hari Selasa, jam 5 Sore. Prosesi pelantikan dilakukan pada Rabu pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru kemarin sore, jam 5 baru aku tahu. Dan itulah presiden kita," katanya di Gedung A Kementan, Ragunan Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2023).
Di hari Selasa ia juga sempat bertemu Wamentan Harvick Hasnul Qolbi namun tidak ada pembahasan soal pemilihan dirinya menjadi Mentan. Menurut Amran penunjukan dirinya menjadi Mentan adalah takdir.
Amran juga bercerita sudah bertemu Jokowi sebelumnya namun tidak membahas soal isu reshuffle. Secara umum pertemuan Jokowi dan Amran membahas ekonomi makro. Ia pun mengaku tidak menyangka bisa kembali ke Kementan setelah 4 tahun.
"Hari ini yang sebelumnya kami tidak pernah duga kembali lagi ke sini setelah 4 tahun meninggalkan kantor Kementan," ujarnya.
Ia juga menjelaskan alasan mau menerima kembali jabatan tersebut.
"Saya menerima tawaran Pak Jokowi sebagai menteri karena tiga hal. Merah putih, cinta negara, dan cinta NKRI," ucapnya di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (24/10/2023)
Menurut Amran penunjukan kembali dirinya sebagai Mentan adalah panggilan negara. Dia pun berjanji akan memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti padi dan jagung selama setahun ke depan. Hal ini sesuai instruksi Presiden Jokowi.
"(Jokowi perintahkan) tingkatkan produksi. Satu tahun ini saya fokus pada produksi padi, jagung dan kedelai. Kita menekan dulu impor agar bisa swasembada," jelasnya.
Amran optimistis target tersebut bisa tercapai seperti yang pernah dilakukan pada 2017 dan 2021 lalu. "Semua program yang baik akan kita lanjutkan. Kita sudah pernah swasembada dan harus kita capai kembali," tegasnya.
(ily/rrd)