Induk media sosial Facebook, membukukan laba bersih mencapai US$ 11,6 miliar atau setara Rp 183,7 triliun (kurs Rp 15.844) pada kuartal III-2023. Angka itu disebut naik dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.
Selain itu, pendapatan kuartalan juga naik sebesar 23% menjadi lebih dari US$ 34 miliar. Capaian itu melebihi perkiraan para analis sebesar US$ 33,5 miliar.
Saham Meta (META) melonjak sebanyak 4% dalam perdagangan setelah jam kerja pada hari Rabu setelah laporan tersebut. Saham meta sudah naik 140% year-to-date pada penutupan hari Rabu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara keseluruhan, ini adalah kuartal yang luar biasa dengan Meta melaporkan kuartal paling menguntungkan dalam beberapa tahun terakhir," kata analis senior Investing.com Jesse Cohen dalam sebuah pernyataan setelah laporan tersebut, dikutip dari CNN, Kamis (26/10/2023).
Meta juga mencatat pertumbuhan pengguna yang relatif kuat pada segmen media sosialnya, Facebook. Pengguna aktif bulanan Facebook tumbuh 3% dari tahun ke tahun menjadi lebih dari 3 miliar, naik dari tingkat pertumbuhan 2% pada kuartal tahun lalu.
Ada juga beberapa sinyal positif bagi bisnis periklanan inti perusahaan. Tayangan iklan di seluruh aplikasi Meta tumbuh 31% dari tahun ke tahun pada kuartal September.
Perusahaan juga melaporkan penurunan harga rata-rata per iklan sebesar 6% dari tahun ke tahun. Namun, tingkat penurunannya lebih lambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, ketika harga rata-rata per iklan turun 18%.
Saat sejumah aspek tumbuh positif, Meta juga mengalami kerugian untuk pengembangan metavers atau dunia virtual. Metavers yang dinamakan Reality Labs itu mengalami kerugian lebih dari US$ 3,7 miliar pada kuartal III naik dari kerugian US$3,67 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
(ada/rrd)