Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi dukungan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) atas rencana aksesi Indonesia yang mau menjadi anggota OECD. Rencana ini merupakan perintah langsung dari Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Mendag yang juga Ketua Umum PAN tersebut saat pertemuan bilateral bersama Secretary General OECD Mathias Cormann dalam kunjungannya ke Osaka, Jepang untuk kegiatan G7 Trade Ministers Meeting (TMM).
"Indonesia apresiasi dan positif dari OECD terkait aksesi ke OECD," ujar Zulhas, Sabtu (28/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas menjelaskan rencana aksesi RI ke OECD sudah disampaikan melalui surat oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Langkah ini pun mendapat tanggapan positif dari negara-negara yang tergabung dalam OECD.
Untuk mewujudkan hal itu, Indonesia membentuk tim untuk melancarkan proses aksesi RI menjadi anggota OECD yang akan dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Zulhas pun mengakui proses ini terbilang panjang dan berharap agar bisa segera selesai.
"Dari sektor perdagangan dapat meningkatkan kualitas perdagangan. Berharap agar proses aksesi Indonesia dapat berjalan dengan baik dan cepat selesai," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Zulhas juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan OECD terhadap keberhasilan G20, termasuk resolusi terkait perang Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, Secretary General OECD Mathias Cormann menyampaikan terima kasih atas rencana aksesi Indonesia ke OECD. Menurutnya, Indonesia dan OECD memiliki kerja sama bilateral yang kuat, sehingga ia pun menyambut rencana aksesi yang dinilainya sangat baik untuk kedua pihak.
"Saya akan mendukung proses aksesi dan percaya proses aksesi ke OECD akan meningkatkan kinerja Indonesia ke arah yang positif," tuturnya.
Lalu, ia juga meyakini kepemimpinan Presiden Jokowi akan membuat Indonesia berhasil serta meningkatkan standar hidup di Indonesia. Terkait proses aksesi, ia memastikan akan berlangsung secepat mungkin.
"Dukungan sangat kuat dan berdasarkan timetable akan dibuka akhir tahun atau awal tahun depan. Khususnya rencana kunjungan Presiden Jokowi ke US bulan November 2023," pungkasnya.
Sebagai informasi, Pemerintah tengah mendorong Indonesia untuk menjadi anggota OECD dan menjadikan RI sebagai negara di Asia Tenggara pertama yang tergabung dengan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi yang beranggotakan negara maju. Melalui OECD, Indonesia dipacu untuk meningkatkan standar pengelolaan ekonomi sehingga perdagangan dan investasi RI dengan negara maju semakin baik. Hasilnya bisa membawa ekonomi RI tumbuh tinggi dan keluar dari middle income trap.
(ncm/ncm)