Mentan Minta Masyarakat Tanam Cabai di Rumah Imbas Harga Melonjak

Mentan Minta Masyarakat Tanam Cabai di Rumah Imbas Harga Melonjak

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 31 Okt 2023 08:00 WIB
Seorang petani memetik cabai rawit di Desa Buhu, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Jumat (27/10/2023). Harga cabai rawit jenis dewata mengalami kenaikan dari Rp8.000/kg menjadi Rp50 ribu/kg di tingkat petani karena musim kemarau yang melanda daerah itu selama kurang lebih lima bulan terakhir sehingga banyak yang mengalami gagal panen. ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/nym.
Foto: ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin
Jakarta -

Harga cabai melonjak akibat menurunnya produksi di tengah panas ekstrem El Nino. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman pun mendorong masyarakat untuk melakukan penanaman cabai di karangan rumah sendiri.

Dorong itu bagian dari program gerakan penanaman cabai melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) atau menanam cabai di sekitar perkarangan perumahan.

"Kita galakkan KRPL itu solusi terbaik. Cabai tanam di perkarangan sayur dan sebagainya," ujar Amran ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Senin (30/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, harga cabai rawit merah di sejumlah daerah telah tembus di atas Rp 70.0000 per kg, bahkan ada yang sudah mencapai Rp 100.000 per kg.

Mengutip dari website beberapa Dinas Pertanian, KRPL adalah sebuah konsep lingkungan perumahan penduduk atau suatu lingkungan aktivitas/tempat tinggal kelompok masyarakat yang secara bersama-sama mengusahakan pekarangan atau lahan sekitarnya untuk kegiatan budidaya secara intensif sehingga dapat dimanfaatkan menjadi sumber pangan secara berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan gizi warga setempat.

ADVERTISEMENT

Kegiatan KRPL dilakukan dalam lokasi pekarangan serta lingkungan perumahan lainnya seperti asrama, pondok pesantren, rusun dan lain-lain, dalam suatu kawasan. Melalui kegiatan KRPL ini diharapkan akan terbentuk suatu kawasan yang kaya sumber pangan yang diproduksi sendiri dari hasil pemanfataan pekarangan.

Biang Kerok Harga Cabai Ngegas

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengungkap penyebab harga cabai rawit tinggi karena produksi mengalami penurunan, salah satunya cabai rawit merah. Menurunan produksi disebabkan oleh kekeringan akibat El Nino.

"Ya biasa lah kan sekarang produksi agak turun karena El Nino ini agak panjang kan kemaraunya. Kalau kemarau agak panjang ya biasa lah, semuanya akan mengalami seperti itu," ungkapnya.

Prihasto mengatakan produksi cabai akan membaik jika sudah turun hujan. Saat produksi baik, harga juga mengalami penurunan. Harga cabai rawit merah di kelas petani sudah naik di angka Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per ton.

"Kalau di petani kan masih di sekitaran Rp 40.000 sampai Rp 50.000 harga cabai sekarang," ucapnya.

Saat ditanya bagaimana dengan harga di konsumen Rp 100.000, Prihasto mengatakan hal tersebut bukan hanya masalah produksi tetapi juga dengan distribusi.

"Ya ini masalah distribusi, ini yang harus kita tegakkan bersama-sama. Hampir rata-rata semuanya mengalami penurunan produksi karena kemarau yang panjang. Tapi mudah-mudahan kita dorong, sekarang kita dorong," ungkapnya.

Harga Cabai Tembus Rp 100.000 per kg

Sebagai informasi, berdasarkan data Panel Harga Pangan, harga cabai rawit merah secara rata rata nasional Rp 64.940 per kg. Harga dii DKI Jakarta saja rata-rata Rp 75.530 per kg.

Untuk Kepulauan Seribu Rp 70.000 per kg, Jakarta Selatan Rp 75.000 per kg, Jakarta Timur Rp 85.000 per kg, Jakarta Utara Rp 80.000 per kg, Jakarta Pusat Rp 65.000 per kg, Jakarta Barat Rp 80.000 per kg.

Harga di Kabupaten Bekasi tembus Rp 90.000 per kg, Kabupaten Bogor juga Rp 90.000 per kg. Kemudian harga cabai di Indonesia Timur saat ini tembus Rp 100.000 per kg, seperti di Kabupaten Fak fak dan Kabupaten Halmera Timur.

Sedangkan rata rata harga cabai rawit merah berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS), sudah tembus Rp 73.800 per kg, cabai rawit hijau Rp 54.750 per kg cabai keriting merah Rp 55.700 per kg, dan cabai merah besar Rp 48.100 per kg.

Masih dalam data yang sama harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Jakarta sudah tembus Rp 100.000 per kg, seperti di Pasar Jatinegara dan Kramatjati, sedangkan di Pasar Minggu Rp 92.500 per kg.

(ada/rrd)

Hide Ads