Waswas APBN Negaranya Jebol, Ekonom Israel Bikin Surat Terbuka ke Benjamin

Samuel Gading - detikFinance
Selasa, 31 Okt 2023 14:05 WIB
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. (Foto: AFP/ABIR SULTAN)
Jakarta -

Ratusan ekonom berpengaruh asal Israel mengeluarkan peringatan agar pemerintah Israel membuat perubahan kebijakan ekonomi secepat mungkin. Salah satunya adalah membuka kembali pembahasan anggaran negara untuk 2024. Opsi ini disarankan karena perang dengan Hamas dan Israel saat ini sudah mencapai minggu keempat.

Dilansir dari CNBC International, tuntutan para ekonom itu tertulis dalam sebuah surat yang dikeluarkan pada Senin (30/10/2023). Mereka meminta agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Ekonomi Israel Bezalel Smotrich untuk 'bangun dan mulai merespon tantangan berat yang dihadapi ekonomi Israel'. Sebab, terdapat sekitar lebih dari 200.000 warga Israel, yang mayoritas berada di wilayah selatan, yang terpaksa pindah karena konflik Hamas-Israel.

Menurut para ekonom, situasi ini akan menjadi beban anggaran yang tak terduga bagi pemerintah. Mereka menyarankan agar Israel mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni membuka kembali pembahasan anggaran 2024 yang sudah disahkan pada Mei lalu.

"Jika ada pengeluaran dalam anggaran yang tidak berhubungan dengan perang, atau kebutuhan pembangunan kembali, maka hal tersebut harus dipikirkan ulang," ucap Ketua Forum Ekonom Israel sekaligus Pengajar Program Studi Manajemen Universitas Tel Aviv, Itai Alter, dilansir CNBC, Senin (30/10/2023).

Selain biaya pengungsi, para ekonom mengatakan ada biaya perang itu sendiri. Tercatat di antaranya adalah penugasan sebanyak 360 ribu pasukan cadangan yang merupakan bagian dari 10% total tenaga kerja Israel. Sebagian besar perekonomian negara pun telah ditutup karena perang akibat kekurangan tenaga kerja.

Selain itu dalam surat tersebut, para ekonom juga memperingatkan bahwa perang juga mengakibatkan Israel mengalami 'pukulan telak'. Pukulan telak yang dimaksud adalah perlunya perubahan mendasar dalam prioritas nasional dan realokasi dana besar-besaran untuk mengatasi kerusakan akibat perang, kebutuhan untuk membantu para korban, serta pembangunan kembali perekonomian Israel.

Apa Tujuan Para Ekonom?

CNBC pun mencatat bahwa forum ekonom Israel itu berdiri pada Januari 2023. Dengan anggota sebanyak 300 ahli ekonomi, forum tersebut awalnya berdiri dengan tujuan memperingatkan pemerintah tentang potensi merosotnya ekonomi Israel karena dorongan Benjamin Netanyahu untuk mereformasi pengadilan.

Namun, pertarungan politik terhadap isu tersebut kini mereda. Persoalan kini menitikberatkan pada perang Hamas-Israel yang menghancurkan, memakan banyak biaya. Menurut para ekonom, hal ini tidak pernah dibayangkan oleh sebagian besar masyarakat Israel.

Alhasil, forum ekonom itu mengatakan bahwa perubahan kecil terhadap anggaran Israel saat ini tidak cukup untuk menghadapi krisis yang terjadi. Mereka menyarankan agar pemerintah Israel menghadapi persoalan tersebut secepat mungkin dan memulihkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Israel.

Kendati sedemikian tuntutan yang diberi, CNBC mengatakan Menteri Ekonomi Israel belum merespon surat yang dilayangkan para ekonom tersebut.

Lihat juga Video 'WHO Ungkap RS di Gaza Dapat Ancaman dari Israel':






(das/das)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork