CEO Blackberry John Chen mengumumkan bakal pensiun pada pekan pertama November 2023. Pengunduran diri tersebut menjadi ujung dari sepuluh tahun kariernya di pucuk pimpinan perusahaan teknologi asal Kanada tersebut.
Dilansir dari Reuters, John Chen mengumumkan akan mundur sebagai CEO BlackBerry (BB.TO) pada pekan pertama November 2023. Ia mundur setelah satu dekade memimpin perusahaan tersebut. John mengawasi banyak perubahan di perusahaan itu. Dari yang dulu fokus menjual perangkat keras menjadi penjual perangkat lunak.
Pada Senin (30/10/2023), Blackberry mengatakan salah satu anggota jajaran direksi BlackBerry yakni Richard Lynch, resmi ditunjuk sebagai CEO sementara. Hal ini dilakukan sembari perusahaan mencari pengganti permanen John Chen. Chen pun akan melepaskan tanggung jawab sebagai Ketua Dewan Direksi BlackBerry dan diganti oleh Lynch.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham perusahaan yang terdaftar di Amerika Serikat itu naik 6,5% setelah sejumlah perusahaan media mengumumkan pengunduran diri John Chen.
Sebagai informasi, John Chen (68) bergabung ke BlackBerry sejak November 2013. Ia menjadi saksi kejatuhan perusahaan tersebut setelah Apple meluncurkan Iphone pada 2007 dan melesatnya perkembangan handphone Android di masa yang sama.
Di tengah situasi itu, BlackBerry memutuskan untuk pindah haluan dan fokus mengembangkan teknologi keamanan siber, software mobil, dan aplikasi Internet of Things (IoT).
Pada awal Oktober 2023, BlackBerry pun mengatakan akan memisahkan bisnis IoT dan keamanan sibernya serta menargetkan penawaran umum perdana bagi anak perusahaannya yang bergerak di bisnis IoT pada tahun fiskal 2024.
Sementara pada 2022, BlackBerry diketahui menghentikan bisnis ponsel pintarnya dan mencoba menjual paten perangkat selulernya.
(das/das)