Penumpang Pesawat Turun Imbas Asap Kebakaran Hutan, Ini Datanya

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 01 Nov 2023 12:44 WIB
Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/skyNext
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada September 2023 terjadi penurunan jumlah penumpang pada moda angkutan udara domestik dan angkutan laut domestik. Di sisi lain, terjadi kenaikan penumpang pada moda angkutan kereta api.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini mengatakan angkutan udara domestik pada September 2023 turun 3,90% secara bulanan (month to month/mtm). Kondisi ini dikarenakan masa liburan sekolah yang telah berakhir dan adanya fenomena kabut asap imbas kebakaran hutan-lahan di beberapa daerah.

"September merupakan periode low season bagi penerbangan dan pelayaran sehingga berdampak pada penurunan jumlah penumpang. Kemudian kita ketahui adanya fenomena kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di beberapa daerah, ini juga berdampak pada penundaan atau pembatalan penerbangan sehingga berpengaruh terhadap penurunan jumlah penumpang angkutan udara," kata Pudji dalam konferensi pers, Rabu (1/11/2023).

Sementara itu, terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan kereta api 0,62% pada September 2023. Peningkatan perjalanan terjadi baik pada kereta jarak jauh maupun Jabodetabek.

"Peningkatan penumpang kereta api jarak jauh seperti kereta api Jawa karena adanya perjalanan pada periode libur Maulid Nabi kemarin di September 2023. Kami juga mencatat peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek dan pada stasiun-stasiun yang terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti LRT di Jabodetabek," ucapnya.

Meski begitu, secara tahunan seluruh moda transportasi penumpang mengalami peningkatan. Untuk penumpang angkutan udara domestik naik 20,70%, angkutan udara internasional naik 56,88%, angkutan udara laut domestik naik 14,12%, dan angkutan kereta api naik 23,28%.

"Angkutan barang secara bulanan mengalami penurunan baik pada angkutan laut domestik maupun kereta api yang di antaranya disebabkan oleh penurunan distribusi barang berupa batu bara, semen dan CPO," tambahnya.




(aid/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork