Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan harga pangan di akhir tahun memang mengalami peningkatan, namun dia meyakini inflasi tetap terkendali. Inflasi di akhir tahun diprediksi 3%.
Inflasi yang diprediksi tetap terkendali itu seiring dengan gencarnya pemerintah yang terus melakukan gerakan pengendalian inflasi pangan. Pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah insentif kepada masyarakat yang terdampak akan kenaikan harga pangan.
"Kita masih meyakini bahwa inflasi ekonomi itu akan tetap terkendali perkiraan-perkiraan kami akhir tahun ini itu adalah sekitar 3%, biasa kalau akhir tahun harga pangan naik, tapi kenapa, gerakan pengendalian inflasi pangan semakin digencarkan," kata dia dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bu menteri juga memberikan insentif, ketersediaan pasokan dan distribusi beras lebih dari cukup," terangnya.
Selain itu, Perry juga menargetkan inflasi di tahun depan tetap terkendali di angka 2,8%. Meski begitu, pemerintah tetap mewaspadai apa yang akan terjadi ke depan.
"Sehingga kita arahnya 2024 targetnya yaitu 2,5% plus minus 1%, tahun depan tidak lebih dari 3,5%, perkiraan kami 2,8%," terangnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI Firman Mochtar pernah mengatakan BI memprediksi tingkat inflasi diprediksi akan terkendali. BI memprediksi tingkat inflasi di 2023, 3+-1 atau sekitar 2% sampai 4%.
"Kami memperkirakan inflasi akan berada di bawah 3%," kata dia, dalam Economic and Business Indonesia Fair (EBIF) 2023, Sabtu (7/10/2023).
(ada/kil)