.webp)
Sejumlah maskapai penerbangan termasuk Air India menghentikan penerbangan ke Tel Aviv, Israel hingga 30 November 2023. Hal itu dilakukan di tengah ketegangan antara Israel dan kelompok Hamas.
Dilansir dari NDTV, Senin (6/11/2023), penerbangan Air India belum melayani ke dan dari Tel Aviv sejak 7 Oktober. "Penerbangan ke Tel Aviv telah ditangguhkan hingga 30 November," kata juru bicara maskapai.
Biasanya maskapai full service ini mengoperasikan lima penerbangan dalam seminggu ke Tel Aviv dari ibu kota negara. Pelayanannya yakni setiap hari Senin, Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bulan lalu, maskapai ini mengoperasikan beberapa penerbangan carter ke Tel Aviv dari ibu kota negara di bawah Operasi Ajay yang dilancarkan pemerintah untuk membawa kembali warga India dari Israel di tengah meningkatnya konflik.
Sebelumnya, Kedutaan Besar India di Israel mengeluarkan imbauan bagi warga India dan meminta warga India di sana untuk tetap waspada dan mematuhi protokol keselamatan. Untuk itu, Air India telah membatalkan penerbangannya ke dan dari Tel Aviv.
"Demi kepentingan dan keselamatan penumpang serta kru kami," tutur Air India.
Selain Air India, maskapai yang menarik penerbangan ke Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel adalah American Airlines, Air France, Lufthansa, Emirates, hingga Ryanair. Administrasi Penerbangan Federal pada Sabtu (7/10) mengirimkan pemberitahuan kepada pilot untuk berhati-hati saat beroperasi di wilayah Tel Aviv.
Keputusan serupa juga diambil oleh Lufthansa Group yang mengatakan semua penerbangannya, termasuk penerbangan Swiss International Air Lines dan Austrian Airlines, ditangguhkan ke Tel Aviv.
"Kami terus memantau situasi keamanan di Israel dan melakukan kontak erat dengan pihak berwenang. Keselamatan para tamu dan anggota kru kami adalah prioritas utama bagi Lufthansa," kata Lufthansa dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC, Senin (9/10).
Lihat juga Video: Polusi di New Delhi Kategori Parah, Masalah Kesehatan Meningkat
