Karyawan PT Indobuildco yang mengelola Hotel Sultan merasa ketakutan usai mendapatkan somasi oleh Pusat Pengelola Kawasan Gelora Bung Karno (PPKGBK). Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Unit Kerja (PUK) Serikat Pekerja Parekraf Hotel Sultan, Yana Mulyana.
Diketahui sebelumnya, kuasa hukum PPKGBK Saor Siagian melayangkan somasi kepada karyawan PT Indobuildco yang masih bekerja. Saor mengingatkan izin usaha Indobuildco milik Pontjo Sutowo sudah dibekukan.
Dia bilang, karyawan bisa terjerat hukum jika Indobuildco tetap beroperasi dan mengambil keuntungan dari Hotel Sultan. Menurutnya langkah itu perlu dilakukan atas dasar hukum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mengenai somasi yang dilayangkan kepada karyawan Sultan Hotel, seperti yang mungkin sebelumnya sudah saya ceritakan bahwa sampai dengan saat ini, tetap karyawan merasa takut, merasa gelisah, dan susah," kata Yana kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).
Pasalnya, semenjak akses masuk ke Hotel Sultan dipasang beton permanen, tingkat keterisian atau okupansi kamar hotel menurun menjadi 10%. Hal tersebut berdampak pada pemasukan tambahan karyawan dari pengunjung hotel.
Berimbas pada kesejahteraan karyawan itulah yang membuat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) ikut turun tangan. PT Indobuildco bersama dengan KSPSI akan memastikan kembali bahwa kegiatan operasional hotel tersebut bisa berjalan dengan normal. Mereka sudah menyiapkan sejumlah upaya, misalnya bersurat kepada Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno.
Yana menambahkan, para karyawan pun ingin bekerja seperti sedia kala, nyaman dan kondusif. Untuk itu, dia berharap langkah yang ditempuh akan menghasilkan jalan tengah untuk semua pihak.
"Kami punya harapan. Harapan kami kemungkinan ada mediasi lagi atau pertemuan antara pemerintah yang diwakili oleh Setneg dan PPGBK dan juga oleh perwakilan daripada perusahaan PT Indobuildco dapat menghasilkan suatu keputusan win-win solution, keputusan yang terbaik untuk pemerintah, PPGBK dan Setneg, dan juga untuk PT Indobuildco," imbuhnya.
(ara/ara)