Ekonomi RI Kuartal III Tak Sampai 5%, Airlangga: Masih Lebih Tinggi dari AS-China

Ekonomi RI Kuartal III Tak Sampai 5%, Airlangga: Masih Lebih Tinggi dari AS-China

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 06 Nov 2023 16:24 WIB
Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: dok. Golkar)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons ekonomi Indonesia yang tumbuh tidak sampai 5% alias hanya mencapai 4,94% secara year on year (yoy). Capaian itu disebut masih lebih baik dibandingkan berbagai negara lain.

"Indonesia salah satu negara yang tumbuh kuat. Pertumbuhan kita masih lebih tinggi dibandingkan berbagai negara lain termasuk China, Malaysia, Amerika, bahkan Singapura," kata Airlangga dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2023).

Capaian positif itu terjadi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2023 ditopang oleh daya beli masyarakat yang masih terjaga seiring terkendalinya inflasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 5,06%, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh 5,77%, hingga konsumsi LNPRT (Lembaga Non-profit yang Melayani Rumah Tangga) tumbuh 6,21%.

"(Ini pertumbuhan) ditopang oleh solidnya permintaan domestik dan PMTB. Kuatnya konsumsi domestik kita lihat dari indeks keyakinan konsumen," tutur Airlangga.

ADVERTISEMENT

Wilayah Maluku dan Papua mencatatkan pertumbuhan ekonomi tertinggi yakni sebesar 9,25% secara tahunan (yoy). Airlangga menyebut hal itu berkat hilirisasi.

"Pertumbuhan ekonomi tertinggi di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua di mana di Sulawesi tentu didorong oleh hilirisasi dari baja. Sedangkan Maluku dan Papua dari nikel, copper dan gold," imbuhnya.

(aid/das)

Hide Ads