Insentif Kendaraan Listrik Sepi Peminat
Asosiasi Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) mencatat hingga kini program subsidi baru menyentuh 8.000 pendaftar dari total kuota sebanyak 200.000 motor listrik. Belakangan minat masyarakat disebut meningkat karena perluasan penerima, meskipun masih sangat jauh dari target.
"Cukup signifikan peningkatannya, kemarin awalnya cuma sekitar 1.500-2.000 saja. Sekarang setelah subsidi diperluas hampir 8.000, ya dihitung saja sendiri, hampir 4 kali lipat lah ya, dari 2.000-an sekarang hampir 8.000," kata Sekretaris Jenderal Aismoli Hanggoro Ananta di Kantor Kemenkop, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (27/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil evaluasi pihaknya dengan Kemenko Marves, penyebab subsidi pembelian motor listrik sepi peminat karena kurangnya sosialisasi di banyak daerah. Dari sisi industri, menurutnya kesiapan produksi sudah sangat baik. Dia menjamin untuk permintaan 200.000 motor listrik subsidi pun bisa ditangani.
"Jadi kita memang secara rutin kita evaluasi dengan Kemenkomarves ada beberapa yang menyebabkan mungkin secara penetapan lambat. Mungkin dari sosialisasi yang kurang masif," kata Hanggoro.
Hanggoro juga menyoroti masyarakat yang nampak belum terbiasa dengan motor listrik. Memang butuh upaya lebih untuk mensosialisasikan penggunaan motor listrik.
"Switching masyarakat dari bensin ke listrik memang cukup effort kita lakukan itu, dalam tanda kutip mengajak masyarakat pindah itu kita lumayan masih effort-nya cukup besar," sebut Hanggoro.
(aid/ara)