Bakal capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan ditanya apakah program Prakerja besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dilanjutkan jika nanti terpilih. Apa katanya?
Anies mengatakan pada prinsipnya program Prakerja bukan dilanjutkan atau tidak. Ia memahami bahwa siapapun pemimpinnya, rakyat membutuhkan suatu program yang memberikan manfaat.
"Kami punya prinsip, bukan dilanjutkan apa tidak, no. Menurut kami sudah cukup kita ini gonta ganti, gonta ganti. Kita yang ada di pemerintahan tahu persis kok bahwa rakyat itu nggak peduli mau siapa yang jadi wali kota, gubernur, yang penting adalah mereka dapatkan manfaat," kata Anies dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, pihaknya mengaku memiliki empat prinsip untuk menuju perubahan yakni pertama, adanya peningkatan. Dia mau apa yang sudah dikerjakan selama ini, ada suatu peningkatan di masa depan.
Kemudian adanya perubahan untuk lebih baik. "Perubahannya apa? Koreksi dari yang dikerjakan sekarang. Ya harus terbuka juga terhadap koreksi," ucapnya.
Lalu Anies menyebut hal yang harus dihentikan dari apa yang dikerjakan sekarang dan apa hal baru yang harus dimasukkan. Keempat hal itu dinilai akan menjadi pegangannya.
"Ketika bicara change itu dipikirnya nomor 3 nomor 4 aja, itu menurut saya bahaya. Saya dulu tugas di Jakarta abis itu selesai tugas ada perubahan, ya nggak apa memang orangnya beda. Kalau prinsip 4 itu yang dipegang, maka public yang benefit," imbuhnya.
Pernyataan itu untuk menjawab Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Prakerja (PMO) Denni Puspa Purbasari. Ia mempertanyakan apakah program tersebut akan dilanjutkan jika Anies terpilih menjadi presiden.
"Ini pertanyaan sejuta umat karena 1,5 tahun saya keliling Indonesia selalu media maupun masyarakat audiens tanya apakah Prakerja akan dilanjutkan setelah 2024?," tanya Denny dalam kesempatan yang sama.
Lihat juga Video: Anies Pede MKMK Objektif soal Putusan Kode Etik Anwar Usman