Terkait ini, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia buka suara. Bahlil menyebut Ada persoalan geopolitik yang belum selesai terkait Laut China Selatan. Ia pun menyebut akan berangkat ke China Desember mendatang untuk membahas investasi ini.
"Nah ini karena persoalan geopolitik yang belum selesai, saya mungkin akan berangkat ke China, karena ketegangan geopolitik di Laut China Selatan ini kan adem-adem tapi di bawah ini agak sedikit berkecamuk sedikit juga. Saya mungkin rencananya Desember," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (8/10/2023).
Saat dikonfirmasi apakah groundbreaking Foxconn bakal terlaksana tahun ini, Bahlil hanya menjawab singkat. "Saya usahakan," katanya.
Sebelumnya, groundbreaking Foxconn sudah direncanakan pada Agustus 2022, namun diundur hingga kuartal I 2023. Namun hingga kini realisasinya belum juga tampak.
Juli Lalu, Bahlil juga menyebut akan terbang ke China untuk menemui Foxconn. Saat itu ia membantah Foxconn batal investasi tahun 2023.
"Ah Foxconn, saya rencana mau ke sana. Rencana setelah 17 Agustus," katanya saat ditemui di kantornya di Jakarta, Jumat (21/7/2023).
"Nggak dong (batal), jangan terlalu batal-batal. Saya alergi, jangan lah. Kalau cinta masih berlanjut kenapa harus putus, nggak boleh," tegasnya.
Tonton juga Video: Rencana Foxconn Bangun Pabrik iPhone Baru di India
(kil/kil)