Produksi Pisang di Desa Mekarbuana Karawang Capai 14 Ton/Hari

Produksi Pisang di Desa Mekarbuana Karawang Capai 14 Ton/Hari

Dea Duta Aulia - detikFinance
Rabu, 08 Nov 2023 17:05 WIB
BRI Menanam Kembangkan Komoditas Unggulan di Desa Mekarbuana Karawang
Foto: Dok. BRI
Jakarta - Setiap desa di Indonesia memiliki potensi yang berbeda-beda. Potensi yang dimiliki itu bisa dimanfaatkan untuk mendorong kemajuan ekonomi suatu desa.

Ada banyak desa yang memiliki potensi, salah satunya Desa Mekarbuana di Karawang, Jawa Barat. Desa tersebut yang menjadi Desa BRILian binaan BRI sejak 2021 yang memiliki potensi komoditas unggulan.

Kepala Desa Mekarbuana Jaji Maryono mengatakan desa yang dipimpin olehnya ini memiliki beragam potensi, salah satunya terlihat dari produksi berbagai jenis pertanian dan perkebunan. Dia mengatakan Desa Mekarbuana memproduksi rata-rata sebanyak 10-14 ton pisang perhari. Hasil komoditas berlimpah ini telah dapat membantu perekonomian masyarakat di desanya.

Selain itu, dia mengatakan desa juga menghasilkan produksi durian. Produksi tersebut tidak terlepas dari kehadiran 2.000 pohon durian yang terdapat di desa tersebut. Menurutnya, jumlah pohon durian tersebut tidak terlepas dari bantuan program BRI melalui BRI Menanam.

"BRI banyak membantu masyarakat kami, terutama dari sisi permodalan, misalnya kemarin masyarakat kami membutuhkan bibit durian, dan melalui BRI Menanam kami diberikan bantuan berupa penyediaan bibitnya," kata Jaji dalam keterangan tertulis, Rabu (8/11/2023).

Dia mengatakan lewat bantuan tersebut diharapkan mampu memberikan multiply effect berganda kepada sektor lain. Selain meningkatkan produksi produk unggulan diharapkan juga mampu menghadirkan lowongan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

"Harapan kami selain dapat menghasilkan produk terbaik, juga usaha-usaha tersebut dapat menyerap tenaga kerja dari lokal desa kita. Jadi dari pisang, durian, maupun kopi, kita bisa mendapatkan pendapatan juga dan menyerap tenaga kerja juga," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso BRI Menanam merupakan wujud nyata dan upaya berkelanjutan BRI dalam merealisasikan prinsip ESG serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia di tahun 2030, sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Presiden No 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tanggal 4 Juli 2017.

"Pemberian bibit dari BRI tersebut disesuaikan dengan komoditas unggulan yang dikembangkan serta kesesuaiannya dengan agroekologi setempat diharapkan mampu memberikan multiply effect. Hal itu diharapkan yang tidak hanya mampu meningkatkan perekonomian melalui hasil komoditas namun sekaligus menjadi upaya untuk menjaga lingkungan dengan karbon yang akan terserap saat bibit pohon tersebut tumbuh dengan baik," kata Sunarso.

"Bantuan BRI tak hanya dari melalui program BRI Menanam, tapi juga dari segi permodalan, pelatihan dari mulai pembibitan, budidaya, panen, pasca panen, sampai ke pengolahan hasil yang menjadi bagian program pemberdayaan Desa BRILian. Dari sini, keterampilan dan pengetahuan sumber daya manusia di desa ini turut berkembang sehingga dapat berinovasi lebih baik lagi," sambungnya.

Lewat langkah tersebut diharapkan mampu mendorong potensi ekonomi ekonomi dan lindungan di desa.

"Sementara kalau di kota, kami membuat klaster-klaster. Ternyata, kebutuhan sayur di satu rumah tangga bisa dipenuhi sendiri dengan menanam pada media tanam (urban farming), jadi upaya untuk menghijaukan Kawasan perkotaan sampai di gang hingga desa-desa menjadi sangat terbuka," tutupnya. (akd/akd)


Hide Ads