Ingin RI Jadi Basis Produksi, Fahmi Cs Dekati Samsung & Hyundai

Ingin RI Jadi Basis Produksi, Fahmi Cs Dekati Samsung & Hyundai

- detikFinance
Rabu, 01 Nov 2006 17:18 WIB
Jakarta - Indonesia berkeinginan menjadi basis produksi perusahaan elektronik dan otomotif asal Korea Selatan yakni Samsung dan Hyundai.Selama ini Indonesia memang telah diincar untuk dijadikan sebagai basis produksi untuk kawasan Asia Tenggara. Untuk merealisasikan hal itu, Menteri Perindustrian, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), M Luthfi dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu akan melakukan pembicaraan khusus dalam lawatannya ke negari ginseng tersebut.Demikian diungkapkan oleh Menteri Perindustrian (Menperin) Fahmi Idris disela acara halal bihalal, di Gedung Departemen Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (1/11/2006). "Sejauh ini upaya ke arah sana menunjukkan sinyal positif. Kemungkinan besar basis produksi Hyundai di Indonesia adalah kendaraan serbaguna (multipurpose vehicle/MPV)," paparnya.Menurut Fahmi, kedua perusahaan itu berminat menjadikan negara-negara ASEAN sebagai basis produksi. Salah satu negara ASEAN yang diincar sebagai negara basis produksi adalah Indonesia. "Pemerintah RI terus berusaha menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kedua perusahaan tersebut," ucapnya."Untuk itu, kami akan melakukan pembicaraan khusus dalam pengembangan industri spare part di dalam negeri guna menunjang minat investasi tersebut," tambah Fahmi.Pembicaraan khusus itu akan dilakukan pada kunjungan Menperin ke Korea Selatan dan Jepang pada 9-11 November mendatang. Disamping perusahaan-perusahaan Korsel, sejumlah investor Jepang berminat menanamkan investasi di industri petrokimia dan biodiesel. Kedua sektor yakni petrokimia dan biodiesel dinilai perusahaan-perusahaan Jepang sebagai industri strategis masa depan. "Selama ini Jepang mempunyai kepentingan cukup besar terhadap perkembangan industri petrokimia di dalam negeri, khususnya untuk olefin dan aromatik. Selain itu, perusahaan-perusahaan Jepang berpartisipasi aktif dalam pengembangan proyek-proyek biodiesel dan mereka sudah menyatakan minatnya untuk ambil bagian," papar Fahmi.Perusahaan-perusahaan Jepang yang sudah menanamkan modal di dalam negeri antara lain Mitsui, Mitsubishi, Marubeni, dan Sumitomo. Karena itu, pemerintah telah menetapkan Banten sebagai sentra aromatik, dan Tuban di Jawa Timur sebagai sentra olefin. Fahmi juga mengakui, pertemuan khusus dengan menteri METI Jepang yang baru Mr Akira Mira untuk membahas penurunan tarif bea masuk digital kamera. Sony sebagai produsen kamera digital asal Jepang telah mendesak penurunan tarif kamera digital."Pemerintah RI telah berkomitmen untuk menurunkan tarif bea masuk kamera digital secara bertahap. Berapa penurunannya akan dibahas dalam kesepakatan perundingan antara RI-jepang," tuturnya. (arn/ir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads