Duit Perusahaan Mengucur ke Israel, Bos Disney Sebut Orang Yahudi Diserang Teroris

Dike Rani Feirisa - detikFinance
Senin, 13 Nov 2023 12:43 WIB
Ilustrasi Logo Disney/Foto: Firas Abdullah/Anadolu Agency via Getty Images
Jakarta -

Perusahaan animasi ternama Disney dikecam dan diboikot oleh masyarakat karena perusahaan tersebut mendukung Israel. Lantas, bagaimana bentuk dukungan Disney ke Israel?

Dilansir dari laman resmi Walt Disney, Senin (13/11/2023), perusahaan mendonasikan US$ 2 juta atau setara Rp 31,4 miliar (kurs Rp 15.713) kepada organisasi yang memberikan bantuan kemanusiaan di Israel.

"Setelah serangan teroris mengerikan yang menargetkan orang-orang Yahudi di Israel akhir pekan lalu, kita semua harus melakukan apa yang kita bisa untuk mendukung orang-orang tak bersalah yang mengalami begitu banyak penderitaan, kekerasan, dan ketidakpastian, terutama anak-anak," kata Robert A. Iger, kepala pejabat eksekutif Walt Disney.

Lebih lanjut lagi, Iger mengatakan Walt Disney akan terus mengecam tindakan-tindakan terorisme dan akan terus memberikan dukungan kepada Israel.

"Kami mengutuk serangan-serangan ini, kebencian yang memotivasi mereka, dan semua tindakan terorisme, dan kami akan terus berupaya mencari lebih banyak cara untuk memberikan dukungan di kawasan ini, dan untuk menghormati para korban, keluarga mereka, dan semua orang yang terkena dampak perang ini," lanjutnya.

Disney diketahui mendonasikan US$ 1 juta atau setara Rp 15,7 miliar kepada Magen David Adom, afiliasi dari Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah yang menyediakan layanan medis darurat dan perbankan darah di Israel.

Selain itu, Disney juga mendonasikan US$ 1 juta atau setara Rp 15,7 miliar kepada organisasi nirlaba lainnya yang bekerja di wilayah tersebut, khususnya organisasi yang berfokus pada pemberian bantuan kepada anak-anak.

Karyawan Walt Disney juga telah berpartisipasi dalam program Disney's Matching Gifts yang memberikan sumbangan yang memenuhi syarat. Sumbangan tersebut telah mencapai US$ 25 ribu atau setara Rp 392,8 juta.

Dilansir dari Al Jazeera, jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023 sudah mencapai 11.100 per 10 November 2023. Jumlah tersebut sudah termasuk 8.000 anak-anak dan wanita.

Lalu, berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Gaza terdapat 3.000 warga Palestina yang hilang dan kemungkinan mereka terjebak atau meninggal di bawah reruntuhan. Sementara itu, terdapat 27.490 warga Palestina yang dilaporkan mengalami luka-luka.

Lihat juga Video: 2 RS Terbesar di Gaza Tutup Layanan gegara Serangan Tak Henti Israel







(fdl/fdl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork