Segini Harga Sewa Toko di Pasar Glodok yang Sepi Pembeli

Segini Harga Sewa Toko di Pasar Glodok yang Sepi Pembeli

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 13 Nov 2023 15:23 WIB
Pasar Glodok Sepi
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Kondisi pusat perbelanjaan elektronik legendaris Pasar Glodok, Jakarta Barat, sekarang ini sudah sangat mengenaskan. Saat ini pasar sudah banyak ditinggal pengunjung hingga pedagang.

Salah seorang pemilik toko service peralatan elektronik, Bagus, mengaku kondisi pasar sudah sangat sepi sejak pandemi. Bahkan sangking sepinya, ia kerap tidak memiliki pelanggan.

"Pas pandemi ya berasa banget (sepi pengunjung) sampai sekarang. Mungkin orang sudah pada malas kali ya datang untuk sekedar service doang," kata Bagus kepada deticom, Senin (13/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, sejak pandemi melanda, pengunjung tempat tersebut bisa dikatakan hanya orang kantin, pegawai toko, dan ojek online. Itupun biaya service yang dikenakan kerap kali tidak seberapa. Sebab barang-barang yang diperbaiki paling-paling hanya speaker kecil dan barang-barang elektronik murah lainnya.

"Ya mau gimana? emang sepi begini. Mana kita juga ada biaya sewa dan lain-lain kan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu pedagang lain yang tak ingin diketahui namanya juga mengaku saat ini kondisi pasar sudah sangat sepi. Kondisi ini sudah terjadi sejak awal pandemi masuk ke RI pada 2020 lalu. Akibatnya ia mengaku mengalami penurunan omzet hingga 80%.

"Kita di sini sejak covid (penjualan) sudah mulai ancur-ancuran. Sekarang apalagi (makin sepi)," ungkapnya.

Ia berpendapat kondisi ini sangat merugikan para pedagang, apalagi mereka perlu membayar biaya sewa, maitenance, bahkan hingga menggunaka fasilitas umum seperti WC pun mereka harus bayar. Padahal menurutnya fasilitas yang diberikan pengelola saat ini sudah tidak layak lagi digunakan.

"Maintenance mahal, ke wc musti bayar, service (pelayanan pengelola pasar) terabaikan. Lihat lampu, koridor aja lampunya pada mati. Mereka mau motong cost (pengeluaran) caranya begitu, ini bikin males orang balik lagi. Coba lihat lantai empat, berapa toko doang yang masih buka," jelasnya.

Karena itu, ia yang berjualan game console mengaku masih bertahan di Pasar Glodok hanya untuk menghabiskan sisa barang yang ada. Namun sayang barang yang dijualnya tak kunjung habis karena kondisi pasar yang sangat sepi.

Di luar itu, kepada detikcom ia memberikan surat edaran yang ia terima terkait biaya sewa toko (kios) atau counter gedung pasar. Dalam surat tersebut diketahui biaya sewa yang dikenakan kepada para penjual dikenakan per 5 tahun berdasarkan ukuran toko.

"Perpanjangan Hak Pemakaian Tempat Usaha (biaya sewa) di Pasar Glodok Area 04 Jakarta Barat berlaku sejak tanggal 01 Agustus 2021 s/d 31 Juli 2026 (5 tahun)," tulis surat edaran itu.

Untuk besaran biaya sewanya sendiri berbeda-beda antara satu pedagang dengan yang lain tergantung letak (lantai) dan besar toko yang digunakan. Berikut rinciannya

1. Lantai Basement

- Counter : Rp 2.616.000 per meter persegi
- Kios : Rp 3.488.000 per meter persegi
- Los : Rp 872.000 per meter persegi

2. Lantai Dasar

- Counter : Rp 4.360.000 per meter persegi
- Kios : Rp 10.900.000 per meter persegi

3. Lantai Satu

- Counter : Rp 3.488.00 per meter persegi
- Kios : Rp 6.104.000 per meter persegi

4. Lantai Dua

- Counter : Rp 3.488.000 per meter persegi
- Kios : Rp 4.360.000 per meter persegi

5. Lantai Tiga

- Counter : Rp 2.616.000 per meter persegi
- Kios : Rp 3.488.000 per meter persegi

Besaran biaya ini belum termasuk biaya perawatan/maintenance dan listrik yang perlu dibayarkan setiap bulan. Penjual itu menjelaskan bila yang bersangkutan tidak membayar, maka ia akan mendapat surat peringatan 1-3 hingga penutupan.

(fdl/fdl)

Hide Ads