Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan targetkan penyelesaian perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA) bisa rampung di tahun 2024. Hal ini ia sampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan, Usaha Kecil, Promosi Ekspor, dan Perdagangan Internasional Negara Kanada Mary Ng di sela-sela KTT APEC yang berlangsung di San Fransisco, Amerika Serikat.
Mendag yang juga Ketua Umum PAN tersebut menyebut tak hanya dengan Indonesia, kerja sama ekonomi antara Kanada dan negara-negara ASEAN juga ditargetkan selesai di tahun depan.
Zulhas menekankan bahwa hubungan antara Indonesia dan Kanada saat ini berjalan baik. Indonesia siap membantu Kanada kapan pun ketika mereka memiliki permasalahan atau komplain.
"Hubungan antara Indonesia dan Kanada terkait ICA-CEPA sangat baik. Kita akan bantu Kanada anytime ketika ada komplain," ujar Zulhas dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).
Zulhas berharap Kanada mampu menyediakan kebutuhan pangan yang dapat membantu masyarakat Indonesia. Zulhas menyebutkan beberapa kebutuhan pangan Indonesia di antaranya adalah buah, daging, kedelai, gandum, dan terigu. Indonesia masih butuh sekitar 1 juta kg daging dan 13 juta kg untuk terigu.
Menurut Zulhas, kerja sama ICA-CEPA ini juga memungkinkan Kanada untuk mengekspor produk-produk makanan mereka ke Indonesia. Zulhas memastikan adanya sertifikasi halal pada setiap produk, sehingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat muslim Indonesia.
Zulhas berharap melalui ICA-CEPA, perwakilan dari Kanada lebih sering mengunjungi Indonesia untuk membahas keberlangsungan dan progres dari kerja sama secara langsung. Ia juga menyebut bahwa Indonesia akan membantu Kanada untuk mencapai target mereka terkait kerja sama dengan negara-negara ASEAN.
Simak Video "PM Kanada Ingatkan Israel Hati-hati: Lindungi Kehidupan Warga Sipil Gaza"
(ncm/ega)