Meski di wilayahnya sering terjadi konflik senjata, Israel merupakan salah satu negara maju di dunia yang punya perekonomian kuat. Kondisi ini tidak lepas dari banyaknya investasi yang masuk ke negara itu.
Berdasarkan laporan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (Deplu AS) dalam laporan 2023 Investment Climate Statements: Israel, negara ini memiliki sumber daya manusia serta kebijakan yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Karenanya tidak sedikit negara atau perusahaan swasta yang menanamkan investasi mereka di Israel, khususnya di perusahaan-perusahaan yang bergerak di penelitian ilmiah dan pengembangan teknologi. Tak ayal negara ini juga banyak berinvestasi di bidang-bidang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Israel memiliki semangat kewirausahaan dan tenaga kerja yang kreatif, berpendidikan tinggi, terampil, dan beragam. Israel adalah pemimpin dalam inovasi di berbagai sektor, dan banyak perusahaan rintisan Israel menemukan mitra yang baik di perusahaan-perusahaan AS," tulis Deplu AS dalam laporannya, dikutip Kamis (16/11/2023).
"Dikenal sebagai 'Start-Up Nation', Israel banyak berinvestasi dalam pendidikan dan penelitian ilmiah. Perusahaan-perusahaan AS mencakup hampir dua pertiga dari lebih dari 300 pusat penelitian dan pengembangan (R&D) yang didirikan oleh perusahaan multinasional di Israel," jelas mereka lagi.
Selain itu, fundamental perekonomian Israel tetap kuat dan perekonomian nasional yang mampu pulih dengan kuat pascapandemi menjadi alasan lain banyak negara atau perusahaan berani berinvestasi di negara yang sedang berperang dengan Hamas ini.
Diketahui negara yang tengah berperang melawan Hamas ini memiliki pertumbuhan PDB sebesar 8,1% pada tahun 2021 dan 6,5% pada tahun 2022. Dengan inflasi yang rendah dan defisit fiskal yang biasanya memenuhi target sebelum pandemi, sebagian besar analis menganggap pemerintah Israel memiliki kebijakan ekonomi yang secara umum sehat dan mendukung pertumbuhan investasi.
"Israel berupaya memberikan kondisi yang mendukung bagi perusahaan yang ingin berinvestasi di Israel melalui undang-undang yang mendorong investasi modal dan penelitian dan pengembangan industri. Insentif dan manfaatnya mencakup hibah, pengurangan tarif pajak, pembebasan pajak, dan manfaat terkait pajak lainnya," ungkap Deplu AS.
Dengan kondisi tersebut, Israel mampu menarik aliran modal dalam jumlah besar. Bahkan menurut data International Monetary Fund (IMF) yang dikutip Deplu AS, pada 2021 Israel menerima foreign direct investment (FDI) atau investasi asing langsung dengan total mencapai US$ 226 miliar atau Rp 3.548,2 triliun (kurs Rp 15.700/dolar AS).
Tercatat Israel memiliki perjanjian investasi bilateral yang berlaku dengan Jepang, Myanmar, Ukraina, Azerbaijan, Guatemala, Tiongkok, Etiopia, Serbia, Montenegro, Uruguay, Mongolia, Thailand, Belarus, Rumania, Kroasia, El Salvador, Armenia, Slovakia, Korea Selatan, Siprus, Slovenia, Republik Ceko, Moldova, Turki, Argentina, Kazakhstan, Albania, Georgia, Turkmenistan, Uzbekistan, Bulgaria, Lituania, Estonia, Latvia, dan Polandia.
Kemudian Israel juga telah menandatangani perjanjian investasi bilateral dengan Afrika Selatan dan Jerman yang belum berlaku. Di luar itu Israel masih memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan Uni Eropa, Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa, Turki, Meksiko, Kanada, Yordania, Mesir, Panama, Ukraina, Kolombia, Inggris, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan Mercosur. Israel telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas dengan Vietnam yang belum berlaku.
Masih belum cukup, Amerika Serikat dan Israel juga telah menandatangani perjanjian perdagangan bebas pada 1985 lalu. Perjanjian ini merupakan perjanjian perdagangan bebas pertama Amerika Serikat.
Agar lebih mudah dipahami, berikut daftar 5 negara yang menanamkan investasi terbesar ke Israel
1. Amerika Serikat: US$ 51,8 miliar atau Rp 813,26 triliun
2. Kepulauan Cayman: US$ 19,9 miliar atau Rp 312,43 triliun
3. Belanda: US$ 12,7 miliar atau Rp 199,39 triliun
4. Luxembourg: US$ 7,8 miliar atau Rp 122,46 triliun
5. Kanada: US$ 7,4 miliar atau Rp 166,18 triliun
(fdl/fdl)