Kementerian Perhubungan memproyeksikan akan ada pergerakan sebanyak 107,63 juta orang pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024. Angka ini meningkat 143,65% dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 44,17 juta orang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peningkatan tersebut terbilang sangat signifikan. Adapun pergerakan ini didominasi berasal dari kendaraan asal Jawa Timur 16,30% (17,54 juta orang). Kemudian Jabodetabek 13,76% (14,81 juta orang), Jawa Tengah 13,21% (14,22 juta orang), Jawa Barat 10,39% (11,18 juta orang) dan Sumatera Utara 6,93% (7,45 juta orang).
"Asal pelaku paling banyak Jawa Timur. Diikuti, Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera Utara, dan tujuannya paling banyak Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek," kata Budi Karya, dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI dan Menteri PUPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi menambahkan, dari hasil itu juga ditemukan yang tertinggi keberangkatan menuju tempat wisata sebesar 45%, pulang kampung 30%, dan merayakan nataru 18%. Sementara untuk moda yang digunakan mobil pribadi tetap nomor satu 35%, sepeda motor 17%, kereta api (KA) 13%, pesawat, bus, disusul kapal laut.
"Jadi ada potensi khusus bagi kita karena pergerakan mobil pribadi sangat banyak, dan terkait keselamatan motor 17% bukanlah jumlah yang sedikit. Karena itu harus dipersiapkan," ujarnya.
Sementara untuk jalur yang digunakan, diprediksikan untuk mobil dominan akan melalui Tol Trans Jawa (TTJ) sebanyak 31%, Tol Cipularang 19%, Tol Jagorawi 15%. Melihat peningkatan yang cukup signifikan ini, Budi mengupayakan agar persiapannya terus dimatangkan hingga menjelang waktu mudik.
Selaras dengan itu, pemerintah telah menyiapkan Posko Nataru yang akan beroperasi mulai 19 Desember 2023 s.d 3 Januari 2024. Posko ini akan disiapkan oleh Kemenhub, dan bekerja sama dengan Kakorlantas.
"Kita lakukan beberapa posko, baik Kemenhub maupun Kakorlantas. Kita memperkirakan puncak mudik (Natal) di 22 s.d 23 Desember dan puncak arus balik 26 s.d 27 Desember. Sedangkan puncak arus tahun baru 29 s.d 30 Desember, dan arus baliknya 1 s.d 2 Januari," paparnya.
Sebagai tambahan informasi, berdasarkan hasil survei tersebut, 5 daerah tujuan perjalanan terbesar yaitu Jawa Timur 15,18% (16,34 juta orang). Kemudian, Jawa Tengah 13,80% (14,86 juta orang), Jawa Barat 11,62% (12,51 juta orang), Jabodetabek 9,19% (9,89 juta orang), dan D.I Yogyakarta 8,92% (9,60 juta orang).
Puncak arus pergi/keberangkatan diprediksi terjadi pada Sabtu 23 Desember 2023 11,62% (12,5 juta orang), Sabtu, 30 Desember 2023 11,43% (12,31 juta orang), dan Jumat 22 Desember 2023 8,22% (8,85 juta orang). Selanjutnya, puncak arus balik diprediksi terjadi pada Selasa 2 Januari 2024 18,96% (20,41 juta orang), Senin 1 Januari 2024 16,92% (18,21 juta orang), dan Selasa 26 Desember 2023 11,16% (12,01 juta orang).
(shc/rrd)