PPI Belanda, sebelumnya dikenal sebagai Indische Vereeniging, yang diprakarsai oleh Bung Hatta telah mencatat pencapaian baru. Setelah merayakan peringatan 100 tahun PPI Belanda, mereka sukses menjadi tuan rumah Simposium Internasional XV PPI Dunia di empat kota berbeda antara lain Rotterdam, Amsterdam, Leiden, dan Den Haag.
Simposium yang berlangsung selama lima hari mulai 8-12 Agustus 2023 ini mengusung tema 'A Nation Reimagined'. Beragam panelis turut berkontribusi dalam rangkaian seminar akademik di simposium ini. Adapun diskusi ini meliputi topik ketahanan pangan Indonesia, rivalitas geopolitik dan peran pelajar, inovasi digital, krisis iklim, serta kebudayaan.
Acara tersebut menjadi wadah penting bagi PPI Dunia untuk menetapkan sejumlah agenda organisasi, termasuk sidang organisasi, pembentukan dewan presidium, pengesahan AD/ART, pengukuhan Alumni Connect sebagai wadah alumni PPI Dunia, serta pemilihan tuan rumah dan Koordinator PPI Dunia untuk periode 23/24.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 12 Agustus 2023, Simposium Internasional XV PPI Dunia turut mengundang PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) sebagai pembicara dalam sesi 'Corporate Sharing'. Head of Corporate Communication PT GNI & Group Mellysa Tanoyo menyoroti komitmen perusahaan terhadap kualitas pendidikan pelajar sebagai investasi masa depan bangsa.
Ia menjelaskan kolaborasi PT GNI dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam program Pelatihan dan Penelitian di Bidang Pirometalurgi sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR). Kolaborasi ini fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kontribusi terhadap pendidikan.
Sesi tersebut juga mengulas berbagai kegiatan tanggung jawab sosial di bidang pendidikan yang dilakukan oleh PT GNI. Termasuk bantuan alat dan buku pendidikan ke sejumlah sekolah di Morowali Utara, serta kontribusi sebagai guru Bahasa Inggris di berbagai tingkatan sekolah.
"Group perusahaan kami sangat peduli dengan pendidikan. Sebab, beberapa inisiatif CSR kami berfokus pada sektor tersebut. Kegiatan berbagi ilmu kepada siswa-siswi sekitar lingkar industri merupakan hal yang sudah sepatutnya kami jalani sebagai Perusahaan, sehingga harapannya siswa-siswi tersebut juga turut berkembang," ungkap Mellysa dalam keterangan tertulis, Selasa (21/11/2023).
Ia menilai langkah-langkah inisiatif yang dilakukan oleh PT GNI & Group sejalan dengan tema yang diusung oleh Simposium Internasional XV PPI Dunia. Mellysa juga menekankan pentingnya pengembangan pengetahuan teknis, seperti smelter atau metalurgi, bagi karyawan perusahaan sebagai bagian dari upaya peningkatan wawasan dan keahlian.
"Kami ingin agar karyawan tidak hanya memiliki keterampilan soft skill dalam lingkungan perusahaan, tetapi juga dibekali dengan pengetahuan mendalam di bidang smelter atau metalurgi, hal ini sangat penting untuk memperluas wawasan mereka," pungkasnya.