.webp)
Anas mengatakan, adaptif menjadi salah satu permasalahan yang tengah dihadapi para ASN. Budaya konvensional yang bahkan terkadang terkesan 'kolot' masih terus melekat dalam sejumlah proses kerja.
"Kita perlu segera adaptif dengan keadaan yang sedang terjadi. Kita ada pada zona yang di depan kita. Kita tidak pernah nengok ke samping kita atau ke belakang. Padahal dunia pikir anak-anak ASN muda dan sistem yang berlaku sekarang sangat cepat, sangat digital," kata Anas, dalam acara ASN Culture di Aston Hotel TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (23/11/2023).
Namun demikian, menurutnya digitalisasi, kehebatan teknologi, dan kecerdasan saja tidak cukup untuk menghadapi tantangan hari ini dan ke depan. Keberadaan kebijaksanaan itu menjadi penting. Untuk itu, pengalaman dari generasi tua juga tetap perlu menjadi pelengkapnya.
Sejalan dengan hal tersebut, implementasi budaya AKHLAK juga menjadi salah satu jurus Kementerian PANRB dalam meningkatkan kinerja. Anas mengatakan, demi mendorong peningkatan kinerja, pihaknya juga akan melakukan efisiensi atas jabatan ASN. Ia pun mencotohkan, misalnya dari 600 posisi kosong, bisa saja yang perlu diisi hanya 200 di antaranya.
"Harapan kita ke depan, saat ini sedang bersih-bersih, bagaimana pengisian (jabatan) tidak sebesar itu, tapi bagaimana biaya gaji yg tadinya besar kemudian dipersedikit untuk digunakan meningkatkan kinerja," jelasnya.
Konsep ini dilihatnya dengan berkaca pada kondisi di sejumlah perusahaan swasta besar. Di mana mereka memiliki ratusan ribu pekerja, jumlah yang begitu besar, namun target kinerjanya dinaikan. Menurutnya, di lingkup instansi pemerintahan sendiri perlu diterapkan cara-cara baru seperti itu.
"Dulu bayangan kita kalau kurangi orang target kinerjanya turun. Ini ngurangin orang, target kinerjanya naik, pendapatannya naik. Bagaimana caranya? Bagaimana budaya baru, budaya digital biasa menjadi pilihan kita," kata Anas.
Oleh karena itu, Kementerian PANRB menyelenggarakan acara ASN Culture sebagai salah satu langkah dalam mendorong budaya-budaya baru itu. Tidak hanya di kalangan ASN muda, tetapi juga kepada ASN senior yang sudah berpengalaman lama.
"Anak-anak muda di luar instansi pemerintah sudah sangat cepat bekerja di mana saja, kapan saja, tapi kinerjanya tercapai. Kita (ASN) jangan sampai terjebak proses yang ritual dan rutin, berangkat ke kantor, pagi sampai malam, tapi kinerja tidak tercapai. Target kita ke depan lebih produktif," katanya, ditemui usai acara.
Simak juga Video 'MenPAN-RB Sebut Honorer Bakal Dapat Uang Pensiun-Kenaikan Gaji ASN':
(shc/rrd)
