Bantuan obat-obatan dan perlengkapan medis untuk warga Gaza dari Pemerintah Indonesia telah mendarat di Bandara El-Arish Mesir pada Rabu (22/11) pukul 10.50 pagi waktu setempat. Bantuan tersebut dibawa oleh Pesawat Airbus 330-900neo milik maskapai Lion Air.
Pesawat dengan kode penerbangan JT 6001 tersebut menempuh jarak 8.749 km dalam waktu kurang dari 11 jam. Pesawat carter ini menjalani direct flight atau penerbangan langsung dengan rute penerbangan dari Bandara Soekarno Hatta (CGK) Tangerang menuju Bandara El-Arish (ACC) Mesir.
"Saat ini sedang berlangsung proses unloading barang bantuan dan diperkirakan selesai dalam 2 jam ke depan," kata Direktur Investasi dan Penyaluran Dana Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI), Iwan Nur Hidayat dalam keterangan tertulis, Kamis (23/11/2023).
Sebagaimana diketahui, bantuan kemanusiaan dari Pemerintah Indonesia senilai Rp 31,9 miliar berupa obat-obatan dan perlengkapan medis termasuk hospital sundries yang didanai Indonesian AID. Bantuan diberangkatkan Rabu (22/11) pukul 05.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.
Iwan didampingi Kepala Divisi Pelaksanaan dan Penyaluran Dana Indro Bawono turut serta dalam penerbangan pesawat tersebut sebagai wakil Indonesian AID yang mengawal proses penyerahan bantuan hingga di Bandara El-Arish Mesir.
Bandara El-Arish merupakan pintu masuk terdekat menuju perbatasan Gaza. Bandara ini berada di Kegubernuran Sinai Utara dan berjarak sekitar 324 kilometer (km) dari Kairo.
Sedang jarak ke perbatasan Gaza di Rafah hanya sejauh sekitar 50 km. Setelah tiba, bantuan akan diterima oleh Egyptian Red Crescent (Bulan Sabit Merah Mesir) di El-Arish untuk selanjutnya disampaikan ke UNRWA, yaitu badan PBB yang bertanggung jawab menangani pengungsi Palestina untuk dibawa ke Jalur Gaza.
Simak juga Video: UNICEF Sebut Gaza Tempat Paling Berbahaya di Dunia untuk Anak-anak
(aid/das)