Bukan APBN, Ganjar Ungkap Uang Zakat-Infak Bisa Dipakai untuk Bansos cs

Bukan APBN, Ganjar Ungkap Uang Zakat-Infak Bisa Dipakai untuk Bansos cs

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 23 Nov 2023 13:17 WIB
Ganjar Pranowo-Mahfud Md menghadiri dialog terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11/2023). Mereka memaparkan visi-misinya sebagai capres dan cawapres.
Foto: Chelsea Olivia Daffa
Jakarta -

Calon Presiden Ganjar Pranowo memamerkan keberhasilannya mengelola zakat, infak, dan shodaqoh di Jawa Tengah. Menurutnya, dana himpunan umat ini bisa digunakan untuk cadangan biaya untuk memberikan bantuan sosial ke masyarakat.

Menurutnya, hasil himpunan dana zakat bisa diberikan untuk bantuan sosial masyarakat. Bukan cuma memberikan bantuan santuan atau sumbangan, namun juga bisa digunakan untuk membangun sekolah hingga urusan santunan pengajar.

Dia pun bilang apabila pemerintah kesulitan untuk memberikan bantuan biaya untuk keperluan sosial, zakat bisa jadi pengganti sementara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebenarnya yang bisa kita dorong untuk kita geser misalnya untuk santunan yatim piatu, membangun sekolah dan sebagainya. Jadi ketika pemerintah kemudian pada suatu ketika bilang, 'kami tidak bisa (kasih bantuan) kamu tunggu ya nanti.' Ini kan namanya antre bebek dan tidak akan pernah terjadi," ungkap Ganjar dalam Dialog Publik Muhammadiyah yang disiarkan tvMU Channel, Kamis (23/11/2023).

"Maka kekuatan ini (zakat), bisa kita pakai bagi-bagi sembako bagi kelompok miskin, tadi kita bicara desil satu. Kemudian, santunan guru TPQ, modin, imam, penyuluh agama," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Dia memaparkan selama dirinya menjabat Gubernur Jawa Tengah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah berhasil mengumpulkan dana umat yang cukup besar. Untuk zakat saja ada Rp 365 miliar. Kemudian himpunan infak dan shodaqoh mencapai Rp 2,1 miliar.

"Terus kemudian total penghimpunan juga cukup tinggi. Tiap bulan kalau dikumpulkan bisa Rp 200-250 juta sekarang ini Rp 6 miliar malah," kata Ganjar.

Bagaimana cara mengumpulkan zakat dan infak? Ganjar membeberkan salah satu caranya adalah membuat alokasi wajib zakat pada payroll atau gaji para abdi negara. Kemudian, cara yang sama juga diperkenalkan kepada masyarakat luas, kalau perlu masyarakat juga menerapkan hal yang sama.

"Maka kuncinya begitu masyarakat punya kesadaran membayar zakat ternyata hanya butuh satu keputusan. Misalnya saja pakai payroll system, inilah yang kemudian untuk ASN bisa didorong tapi masyarakat kemudian kita ajak untuk mau terlibat," sebut Ganjar.

(hal/rrd)

Hide Ads