Ada Capres Singgung Sektor Maritim 'Gitu-gitu' Aja, Jokowi Buka Suara

Ada Capres Singgung Sektor Maritim 'Gitu-gitu' Aja, Jokowi Buka Suara

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Kamis, 23 Nov 2023 13:37 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Sail Teluk Cendrawasih 2023 di Biak, Papua
Foto: dok. tangkapan layar YouTube Setpres
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara merespons pernyataan salah satu calon presiden (capres) yang menyinggung sektor maritim tidak mendapat perhatian. Jokowi mengatakan, sektor maritim tidak hanya urusan nelayan.

"Pembangunan maritim tidak hanya urusan nelayan saja. Karena sumber daya alam laut kita ini kan bukan hanya urusan ikan. Urusan terumbu karang, urusan biota laut, urusan gas di dalam laut dan minyak dalam laut saya kira sumber kekayaan alam laut kita gede-gede sekali," kata Jokowi di Kabupaten Biak Numfor, Papua, Kamis (23/11/2023).

Jokowi bilang, budidaya rumput laut jika dikembangkan di seluruh pesisir memiliki potensi yang besar. Dia mengatakan, yang diperlukan untuk mengembangkan sumber daya laut itu adalah manajemen lapangan yang baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekali lagi yang diperlukan adalah manajemen lapangan yang baik, memperbaiki skill nelayan untuk misalnya rumput laut memanage dengan manajemen-manajemen modern sehingga bisa dalam jumlah besar. Sehingga bisa masuk ke suplai chain nasional, bisa masuk ke supply chain global," katanya.

Dalam catatan detikcom, calon presiden (Capres) dari PDIP, Ganjar Pranowo menilai tidak ada perubahan signifikan dalam sektor ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir. Hal itu disebut karena kebijakan yang sudah direncanakan tidak dijalankan dengan serius.

ADVERTISEMENT

"Maritim 10 tahun nggak berubah, ya nggak niat. Mau pakai alasan apalagi? Masih land based, continental based," kata Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (8/11/2023) lalu.

Ekonomi maritim sebenarnya telah menjadi fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak baru menjabat. Program yang digadang-gadang salah satunya adalah tol laut yang dinilai perlu dioptimalkan lagi.

"Kenapa kemudian fasilitas kesehatannya bangun puskesmas? Kenapa tidak puskesmas terapung? Kenapa membuat jalan tapi tidak membuat sistem transportasi laut?" ucapnya.

(acd/das)

Hide Ads