PT Pertamina International Shipping (PIS), Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina (Persero), memiliki strategi untuk memacu bisnis. Salah satunya ialah dengan menggeber rute pelayaran internasional.
Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso mengatakan, secara tradisional permintaan terhadap perusahaan berasal dari Pertamina Group. Namun, dalam 2 tahun terakhir pihaknya melakukan ekspansi besar-besaran.
Dia melanjutkan, pihaknya terus meningkatkan pasar tidak khusus (non captive market) dari semula hanya di kisaran 4% menjadi 23%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah kita baru saja menembus, sekarang kita sudah memiliki 50 rute internasional dan pelan-pelan kita mulai diversifikasi meningkatkan market yang non captive dari Pertamina dari awalnya di kisaran 4% dan sekarang kira-kira 23%," katanya dalam diskusi Membangun Ketahanan Logistik Nasional terhadap Turbulensi Eksternal, Selasa (28/11/2023).
Pihaknya menargetkan, non captive market ini meningkat di kisaran 30-40% dalam 5-6 tahun mendatang.
Tak hanya itu, pihaknya juga terus melakukan perbaikan logistik dalam negeri melalui perbaikan operasional. Lanjutnya, kapal-kapal yang PIS miliki saat ini rata-rata berusia 28-29 tahun. Hal itu berdampak pada performa logistik.
"Di satu sisi kita juga menyadari kapal-kapal yang kita ada saat ini, ini sudah mulai menua di dalam negeri di domestik dengan rata-rata usia kapal sudah di kisaran 28 hingga 29 tahun, tentu ini berdampak pada performa logistik dari kapal-kapal itu," katanya.
Dia mengatakan, pihaknya akan investasi besar-besaran untuk peremajaan kapal. Ia menargetkan, rata-rata usia kapal menjadi 15 tahun.
"Dengan peningkatan kualitas aset, kualitas operasi, kita berharap meningkatkan kemampuan logistik di dalam negeri, tidak hanya berfokus luar negeri tapi juga ke dalam negeri," katanya.
(acd/das)