Manajemen PT Pertamina International Shipping (PIS) meyakini, bisnis pelayaran internasional masih cerah untuk 2-3 tahun ke depan. Hal ini mengingat kapal yang tersedia saat ini terbatas.
Direktur Perencanaan Bisnis PIS Wisnu Medan Santoso menjelaskan, bisnis PIS saat ini terbagi dua kelompok yakni domestik dan internasional. Dia mengatakan, bisnis domestik relatif stabil karena permintaan BBM di Tanah Air stabil.
"Memang kami alhamdulillah, kita punya dua karakteristik bisnis. Bisnis domestik kami yang dari Pertamina Group yang sekitar 85% itu kan sangat stable. Itu relatively sangat stable karena demand BBM di Indonesia sangat stabil," katanya dalam diskusi Membangun Ketahanan Logistik Nasional terhadap Turbulensi Eksternal, Selasa (28/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia melanjutkan, pasar internasional sedang meningkat (bullish). Oleh karena itu, pihaknya akan memaksimalkan bisnis internasional ini.
Ia meyakini, pasar internasional masih akan bullish dalam 2-3 tahun mendatang. "Kami juga cukup yakin setidaknya akan bullish hingga 2-3 tahun depan, insyaallah," katanya.
Jelasnya, bisnis pelayaran internasional masih akan cerah karena selama pandemi COVID-19 investasi di sektor pelayaran rendah (under investment). Saat permintaan kembali pulih, terjadi kekurangan kapal di mana-mana.
"Sektor shipping selama COVID under investment, jadi sekarang ketika demand-nya sudah kembali terkoreksi tiba-tiba kekurangan kapal di mana-mana. Jadi perusahaan yang masih punya had room untuk invest itu yang bisa memanfaatkan ini," terangnya.
(acd/das)