Apindo Bakal Keluarkan Data Asal-usul Produk yang Diduga Terkait Israel

Apindo Bakal Keluarkan Data Asal-usul Produk yang Diduga Terkait Israel

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 28 Nov 2023 16:52 WIB
Shinta Kamdani
Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani. (Foto: Anisa Indraini)
Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan mengeluarkan data terkait asal-usul perusahaan yang selama ini diduga pro Israel. Daftar tersebut ditargetkan akan keluar selambat-lambatnya pada pekan depan.

Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani mengatakan hal ini untuk menegaskan bahwa daftar produk pro Israel yang beredar di internet adalah tidak benar alias hoaks. Daftar itu justru dinilai didominasi oleh produk buatan Indonesia yang diklaim tidak ada hubungannya dengan Israel.

"Kenyataannya yang sekarang kena dampak itu bukan produk-produk Israel sama sekali, nah itu yang harus diluruskan. Makanya nanti kami akan keluarkan informasi yang tepat. Di situ nanti akan kelihatan siapa pemiliknya, darimana produknya dan lain-lain. Ini kita lagi siapin," kata Shinta dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 di Four Seasons Hotel Jakarta, Selasa (28/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shinta mencontohkan salah satu anggotanya yang dituduh pro Israel yakni PT Unilever Indonesia Tbk. Menurutnya, emiten berkode UNVR tersebut telah lama berbisnis di dalam negeri dan tidak memiliki hubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan Israel.

"Bayangin saja kalau itu kena kepada produk-produk buatan Indonesia sendiri, kena ke pekerja Indonesia, petani-petani Indonesia, walah, itu kan dampaknya jauh. Jadi kasihan konsumen yang tidak ngerti karena dia pikir ini benar-benar produk yang berkaitan dengan Israel atau mensupport agresi Israel," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Shinta memastikan pihaknya mengecam tindakan agresi Israel terhadap Jalur Gaza di Palestina. Di sisi lain, ia tidak mau daftar produk pro Israel tidak benar beredar di media sosial sehingga membuat konsumen yang tidak mengerti betul-betul berpikir demikian.

"Tentu saja kalau memang itu produk terkait Israel saya juga nggak akan mendukung, tapi masalahnya enggak. Ini yang harus diluruskan," tegasnya.

(aid/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads