Cuaca di Kabupaten Merauke, khususnya Kampung Isano Mbias di Distrik Tanah Miring, pada pertengahan November mencapai 31 derajat. Namun, teriknya matahari tak menyurutkan semangat tenaga pemasar atau mantri dari BRI Unit Tanah Miring untuk menunaikan kewajibannya mengunjungi nasabah.
Ia adalah Agustina Etwiory atau biasa disapa Ina. Siang itu Ina mengunjungi beberapa nasabah yang melakukan pinjaman dan agen BRILink yang menyetorkan simpanan warga. Cuaca panas yang melanda Merauke memang menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Ina.
"Perjuangan di (Distrik) Tanah Miring ini memang harus kuat mental terutama cuaca," ujar Ina kepada detikcom beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari-hari Ina menggunakan motor untuk mencari dan mengunjungi nasabah yang ingin membuka rekening atau melakukan pinjaman. Selain cuaca, ia pun harus melibas beberapa jalan perdesaan yang masih belum tersentuh pengaspalan.
Ina mengatakan di musim kemarau jalan di perdesaan menjadi berdebu. Apalagi banyak juga lubang-lubang yang mesti diterabas. Lain lagi saat musim hujan tiba. Jalan yang tadinya berdebu berubah menjadi kubangan lumpur. Lubang-lubang pun terisi air menjadi genangan.
"Kalau musim hujan itu jalannya agak susah. Jadi biasanya saya taruh motor di jalan lalu jalan kaki ke rumahnya (nasabah)," ungkap Ina.
![]() |
Tak hanya soal cuaca dan medan perjalanan, terkadang Ina harus berhadapan dengan ancaman dari hewan liar. Sejauh ini ia sering bertemu dengan ular dan biawak yang melintas. Menyadari adanya bahaya, Ina memilih untuk menghentikan motornya terlebih dahulu.
"Kalau di musim panas begini kita seringkali ular melintas atau biawak melintas. Kalau ketemu biasanya saya berhenti dulu, biar mereka lewat dulu. Biasanya ular berbisa sih. Yang besar juga pernah. Saya, kaunit (kepala unit), dan teman-teman mantri lain, kita mau menagih di suatu nasabah, itu ularnya besar sekali melewati mobil kita," terangnya.
Menjadi tenaga pemasar atau mantri dipilih Ina karena bisa terjun langsung ke masyarakat. Ia mengakui lebih menyukai pekerjaan di lapangan yang bertemu dengan banyak orang.
Ina menjadi mantri yang melayani masyarakat Kampung Isano Mbias, di Distrik Tanah Miring. Rata-rata masyarakat di sana merupakan petani. Namun, ada juga yang berwirausaha dan bekerja sebagai PNS.
Meski belum genap setahun bekerja sebagai mantri di BRI Unit Tanah Miring, Ina sudah berpengalaman dalam mencari nasabah potensial dan melakukan pendekatan kepada warga.
"Biasanya saya melihat mereka (ke rumah), kita kunjungi kemudian ada juga dari mereka yang sudah punya simpanan di BRI, saya tawarkan, saya jelaskan, kemudian mereka ambil kredit," kata Ina.
"Kalau nasabahnya di sini itu mereka dekat dan percaya itu cuma sama BRI. Begitu kita datang mereka pun sudah mengenal kita. Karena dari awal itu sudah kenal dan dikenalkan lagi. Sebenarnya kami banyak dibantu oleh nasabah di sana," imbuhnya.
Klik halaman selanjutnya >>>
Simak Video "Dari Tuhan Untuk Minahasa"
[Gambas:Video 20detik]