Dicegat Ular hingga Biawak, Begini Perjuangan Mantri Bank di Ujung Timur RI

Jelajah Desa BRILian

Dicegat Ular hingga Biawak, Begini Perjuangan Mantri Bank di Ujung Timur RI

Moch Prima Fauzi - detikFinance
Rabu, 29 Nov 2023 07:21 WIB
Agustina Etwiory, Mantri BRI
Mantri BRI Unit Tanah Miring Agustina Etwiory (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Cuaca di Kabupaten Merauke, khususnya Kampung Isano Mbias di Distrik Tanah Miring, pada pertengahan November mencapai 31 derajat. Namun, teriknya matahari tak menyurutkan semangat tenaga pemasar atau mantri dari BRI Unit Tanah Miring untuk menunaikan kewajibannya mengunjungi nasabah.

Ia adalah Agustina Etwiory atau biasa disapa Ina. Siang itu Ina mengunjungi beberapa nasabah yang melakukan pinjaman dan agen BRILink yang menyetorkan simpanan warga. Cuaca panas yang melanda Merauke memang menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi Ina.

"Perjuangan di (Distrik) Tanah Miring ini memang harus kuat mental terutama cuaca," ujar Ina kepada detikcom beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sehari-hari Ina menggunakan motor untuk mencari dan mengunjungi nasabah yang ingin membuka rekening atau melakukan pinjaman. Selain cuaca, ia pun harus melibas beberapa jalan perdesaan yang masih belum tersentuh pengaspalan.

Ina mengatakan di musim kemarau jalan di perdesaan menjadi berdebu. Apalagi banyak juga lubang-lubang yang mesti diterabas. Lain lagi saat musim hujan tiba. Jalan yang tadinya berdebu berubah menjadi kubangan lumpur. Lubang-lubang pun terisi air menjadi genangan.

ADVERTISEMENT

"Kalau musim hujan itu jalannya agak susah. Jadi biasanya saya taruh motor di jalan lalu jalan kaki ke rumahnya (nasabah)," ungkap Ina.

Agustina Etwiory, Mantri BRITak hanya soal cuaca dan medan perjalanan, terkadang Ina harus berhadapan dengan ancaman dari hewan liar (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)

Tak hanya soal cuaca dan medan perjalanan, terkadang Ina harus berhadapan dengan ancaman dari hewan liar. Sejauh ini ia sering bertemu dengan ular dan biawak yang melintas. Menyadari adanya bahaya, Ina memilih untuk menghentikan motornya terlebih dahulu.

"Kalau di musim panas begini kita seringkali ular melintas atau biawak melintas. Kalau ketemu biasanya saya berhenti dulu, biar mereka lewat dulu. Biasanya ular berbisa sih. Yang besar juga pernah. Saya, kaunit (kepala unit), dan teman-teman mantri lain, kita mau menagih di suatu nasabah, itu ularnya besar sekali melewati mobil kita," terangnya.

Menjadi tenaga pemasar atau mantri dipilih Ina karena bisa terjun langsung ke masyarakat. Ia mengakui lebih menyukai pekerjaan di lapangan yang bertemu dengan banyak orang.

Ina menjadi mantri yang melayani masyarakat Kampung Isano Mbias, di Distrik Tanah Miring. Rata-rata masyarakat di sana merupakan petani. Namun, ada juga yang berwirausaha dan bekerja sebagai PNS.

Meski belum genap setahun bekerja sebagai mantri di BRI Unit Tanah Miring, Ina sudah berpengalaman dalam mencari nasabah potensial dan melakukan pendekatan kepada warga.

"Biasanya saya melihat mereka (ke rumah), kita kunjungi kemudian ada juga dari mereka yang sudah punya simpanan di BRI, saya tawarkan, saya jelaskan, kemudian mereka ambil kredit," kata Ina.

"Kalau nasabahnya di sini itu mereka dekat dan percaya itu cuma sama BRI. Begitu kita datang mereka pun sudah mengenal kita. Karena dari awal itu sudah kenal dan dikenalkan lagi. Sebenarnya kami banyak dibantu oleh nasabah di sana," imbuhnya.

Klik halaman selanjutnya >>>

Sering berinteraksi dengan warga sekitar, membuat Ina dikenal banyak orang. Bahkan sebagian warga sudah menganggapnya seperti saudara sendiri. Meski begitu, terkadang Ina dihadapkan pada keadaan yang membuatnya sedih.

"Salah satu nasabah saya pernah layani pinjaman, istrinya sudah meninggal, anaknya nggak ada, jadi hidupnya sebatang kara. Saya sudah dianggap seperti anaknya sendiri. Usahanya itu mebel. Terus terang saya sedih. Karena usianya sudah sekitar 60 tahun. Tapi dia gigih. Waktu itu saya disuruh bawa pulang tempat tidur, tapi saya tolak, saya bilang tidak usah untuk dijual saja," ungkap Ina.

Agustina Etwiory, Mantri BRISering berinteraksi dengan warga sekitar, membuat Ina dikenal banyak orang. Bahkan sebagian warga sudah menganggapnya seperti saudara sendiri (Foto: detikcom/Rifkianto Nugroho)

Selain itu, Ina merasa warga Isano Mbias yang menjadi nasabahnya sudah banyak membantunya menunaikan pekerjaan, terutama diberikan kelancaran saat melakukan pelunasan pinjaman.

"Kalau karakter mereka cukup baik, bertanggung jawab. Misalnya di musim sekarang ini kemarau, ada bebrapa yang punya pinjaman. Seharusnya di musim seperti ini mereka tidak bisa membayar (karena belum musim panen), tapi karena mereka mau menjaga nama baik mereka membayar kreditnya," ujar Ina.

Sementara itu Kepala Unit BRI Tanah Miring, Ibrahim Bugis mengaku bangga atas kinerja mantri yang selama ini telah bersusah payah mencari nasabah dan memberikan pinjaman kepada masyarakat.

Saya cukup bangga ya dengan teman-teman mantri yang sudah ditugaskan di BRI (Unit) Tanah Miring. Bahwa mereka cukup maksimal. Cuma karena faktor ekonomi yang saat ini terdampak dari musim kemarau. Walau demikian, (penyaluran) pinjaman kami sudah melampaui target," ungkap Ibrahim.

detikcom bersama BRI tengah mengadakan program Jelajah Desa BRILian yang mengulas potensi dan inovasi desa di Indonesia baik dari segi perkembangan ekonomi, infrastruktur, hingga wisata serta dampaknya terhadap masyarakat lokal maupun nasional. Untuk mengetahui informasi program Desa BRILian lebih lanjut, ikuti terus informasinya hanya di jelajahdesabrilian.detik.com!



Simak Video "Dari Tuhan Untuk Minahasa"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads