Negara Bidik Pendapatan Rp 2.802 Triliun di 2024, Andalkan Pajak-Investasi

Negara Bidik Pendapatan Rp 2.802 Triliun di 2024, Andalkan Pajak-Investasi

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 29 Nov 2023 13:26 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani turut menjadi nara sumber dalam #DemiIndonesia. Sri Mulyani bicara tentang keuangan Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati - Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Target pendapatan negara dalam APBN 2024 mencapai Rp 2.802,3 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, target tersebut bisa dicapai dengan menjaga iklim investasi dalam negeri.

Selain itu pemerintah juga bakal mengandalkan perpajakan. Sri Mulyani menyebut sektor perpajakan akan terus didorong melalui kinerja ekonomi yang membaik, dan pelaksanaan undang-undang harmonisasi peraturan perpajakan.

"Untuk tahun 2024 target pendapatan negara ditetapkan Rp 2.802,3 triliun. Ini dicapai melalui optimalisasi dan menjaga iklim investasi di tengah ketidakpastian global. Sektor perpajakan akan terus didorong melalui kinerja ekonomi yang membaik dan pelaksanaan undang-undang harmonisasi peraturan perpajakan," katanya dalam penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi Transfer ke Daerah Tahun Anggaran 2024, disiarkan secara virtual, Rabu (29/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan pemberian insentif perpajakan akan tetap dilakukan secara terarah dan terukur. Sementara tingkat kepatuhan pajak akan terus diperbaiki.

"Pemberian insentif perpajakan akan tetap dilakukan secara terarah dan terukur. Basis perpajakan juga akan diperluas dan ditingkatkan. Tingkat kepatuhan pajak akan terus diperbaiki," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Bendahara negara itu menambahkan, pemerintah juga mengoptimalkan penerimaan negara bukan pajak. Caranya dengan menjaga kualitas layanan publik hingga menjaga kelestarian lingkungan.

Menurutnya sumber daya alam (SDA) juga menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi penerimaan negara bukan pajak. "Juga kelestarian lingkungan karena penerimaan negara bukan pajak juga berasal cukup besar dari SDA," tutupnya.

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads