Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengklaim QRIS, BI-Fast, hingga standar nasional open API (SNAP) menjadi sistem pembayaran yang menyelamatkan Indonesia dari krisis saat pandemi COVID-19.
Perry mencontohkan, salah satunya implementasi QRIS yang diluncurkan 2019 telah memudahkan transaksi tanpa harus menggunakan uang. Bahkan bisa digunakan juga tanpa harus keluar rumah. Hal ini yang dapat mengurangi sentuhan dan penularan saat COVID-19.
"QRIS, BI Fast ini, SNAP menyelamatkan Indonesia dari krisis. Waktu COVID waktu itu, tekurung di rumah mau beli makan, nggak bisa keluar. Coba kalau nggak ada QRIS, nggak ada BI Fast, harus keluar waktu COVID. Ini anugerah tuhan. Dari rumah dengan QRIS bisa pesan apa, langsung makanannya datang, mau beli air kelapa muda, nggak keluar," kata Perry dalam acara BIRAMA 2023 di Kantor Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (30/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perry mengatakan hal tersebut merupakan anugerah dari Tuhan, bagaimana bisa memudahkan masyarakat di tengah pandemi COVID-19 yang saat itu virusnya cepat menyebar dari sumber manapun. Bahkan bisa menular dengan melakukan transaksi uang cash atau tunai.
"Petugas pemerintah bagi-bagi uang kena COVID yang orang-orang tua yang miskin (diberikan) uang tunai, mau ke toko, kena COVID. Penjual toko kena COVID. Dalam uang ada COVID. Alhamdulillah QRIS menyelamatkan Indonesia dari COVID," jelasnya.
Penggunaan BI Fast juga bisa digunakan selama 24 jam dan setiap hari. Jadi memudahkan masyarakat yang bertransaksi tanpa batasan waktu.
"Jalan tolnya BI Fast. Itulah BI Fast jalan tol untuk transaksi ritel yang mau online shopping bisa pakai BI Fast 24 jam 7 hari," pungkasnya.
(ada/hns)