Tertinggi Sejak 2019, Wisatawan Lokal Sudah Pulih dari COVID

Tertinggi Sejak 2019, Wisatawan Lokal Sudah Pulih dari COVID

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 01 Des 2023 11:30 WIB
Gedung Badan Pusat Statistik (BPS)
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) telah melewati masa sebelum pandemi COVID-19. Baik secara bulanan maupun kumulatif sepanjang 2023 jumlahnya mengalami peningkatan.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud mengatakan jumlah perjalanan wisnus sebanyak 62,70 juta pada Oktober 2023. Secara kumulatif dari Januari-Oktober 2023 tercatat ada sebanyak 688,78 juta perjalanan, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama sebelum pandemi COVID-19 atau 2019 yang sejumlah 589,77 juta perjalanan.

"Angka ini meningkat 11,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan lebih tinggi 16,79% dibandingkan kondisi sebelum pandemi COVID-19. Jadi untuk 2023, wisnus sampai Oktober ini secara kumulatif perjalanannya sudah lebih tinggi dibandingkan pada kondisi sebelum COVID yaitu pada Januari-Oktober 2019," kata Edy dalam konferensi pers, Jumat (1/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama 5 tahun terakhir jumlah perjalanan wisnus sampai Oktober 2023 ini merupakan yang tertinggi dibandingkan periode yang sama dari 2019 sampai 2022," tambahnya.

Darah tujuan utama perjalanan wisnus sepanjang Januari-Oktober 2023 didominasi ke Pulau Jawa sebesar 74,11%. Jawa Timur paling banyak dikunjungi dengan tujuan ke Surabaya dan Malang 25,28%, Jawa Barat ke Bogor dan Bandung 18,36%, Jawa Tengah ke Semarang 14,28%, DKI Jakarta 7,31%, Banten 5,18% dan Yogyakarta 3,70%.

ADVERTISEMENT

Pulihnya perjalanan wisnus itu diikuti dengan kenaikan jumlah penumpang pada seluruh moda angkutan baik secara bulanan maupun tahunan. Angkutan udara domestik naik 5,38% (mtm) dan 15,54% (yoy), angkutan laut domestik naik 1,86% (mtm) dan 12,38% (yoy), serta angkutan kereta api naik 6,57% (mtm) dan 21,65% (yoy).

Edy menyebut kenaikan jumlah penumpang pada seluruh moda transportasi di Oktober 2023 itu didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya adanya peningkatan aktivitas terkait pekerjaan atau bisnis ke luar kota yang dilakukan oleh masyarakat.

"Di samping itu ada penyelenggaraan MotoGP di Mandalika pertengahan Oktober 2023 turut mendorong penumpang angkutan udara. Promo tiket kereta api yang dilakukan PT KAI juga turut mendorong peningkatan jumlah penumpang kereta api," bebernya.

(aid/das)

Hide Ads