Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan punya ambisi besar untuk membuat restoran-restoran Indonesia go internasional hingga meraih predikat Michelin Star. Hal ini sejalan dengan potensi besar yang dimiliki Indonesia di bidang kuliner.
Sebagai informasi, Michelin Star sendiri merupakan gelar yang diberikan kepada beberapa restoran di dunia, ibarat penghargaan yang menjadi tolak ukur kualitas suatu restoran. Menurutnya, penguatan merek-merek asli Indonesia menjadi salah satu kunci penting dalam diplomasi RI.
"Restoran-restoran dan makanan Indonesia luar biasa, tapi yang masih statusnya belum mendapatkan Micheline Star. Kita ingin restoran-restoran Indonesia memiliki Micheline Star dan itu diakui dunia," ujar Anies dalam acara CIFP 2023 di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan, kuliner merupakan salah satu kekuatan besar yang dimiliki RI. Bahkan, banyak kuliner Indonesia yang menduduki posisi teratas di Asia hingga dunia. Sebut saja salah satunya Rawon, yang berhasil menduduki posisi pertama sebagai Best Rated Food in Asia. Lalu ada juga pisang goreng, sebagai Best Deep Fried Dessert in The World.
"Bayangin ini, makanan kampung ini? Bukan. Kan makanan ini di mana-mana, dan itu dinyatakan sebagai nomor 1 di dunia. Kapan restoran-restoran Indonesia menjadi restoran nomor 1 di dunia? That's our purpose. Kami ingin agar kita ini berdiplomasi dengan soft power yang dahsyat," ujarnya.
Selain itu, ia juga berharap nantinya restoran Indonesia bisa berada di kota-kota besar dunia, seperti restoran-restoran luar negeri yang ada di Jakarta saat ini. "Itu akan menjadi salah satu diplomasi utama di dalam soft power diplomacy ke depan," imbuhnya.
Di samping itu, Anies juga menekankan, kebudayaan Indonesia tidak boleh hanya sekedar menjadi tuan rumah di negara sendiri. Lebih dari itu, ia berharap ke depannya kebudayaan Indonesia juga bisa menjadi tamu mempesona di negeri orang. Tidak hanya dalam bidang kuliner, tetapi juga film dan kebudayaan lainnya.
"Jadi double. Kita sering kali bicara, kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri, ya itu bagus. Tapi kalau jadi tuan rumah di negeri sendiri ya cuma di sini. Kita harus jadi tamu mempesona," kata Anies.
"Kita membutuhkan rumah-rumah kebudayaan Indonesia di berbagai wilayah dunia. Biarkan dunia datang ke Indonesian Cultural Center yang ada di berbagai negara supaya Indonesia hadir dan menunjukkan kekuatan budaya kita," pungkasnya.