Kesuksesan Pria Sukabumi di Balik Mewahnya Hotel Tempat Nikah BCL

Kesuksesan Pria Sukabumi di Balik Mewahnya Hotel Tempat Nikah BCL

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 03 Des 2023 20:15 WIB
Amankila Bali.
Foto: Dok. Amankila Bali
Jakarta -

Amankila, sebuah resor mewah di Karangasem, Bali menjadi saksi pernikahan Bunga Citra Lestari alias BCL dengan Tiko Aryawardhana. BCL melangsungkan pernikahannya dengan tertutup di hotel mewah tersebut Sabtu kemarin.

Ada kisah unik di balik resor yang digunakan BCL di Bali untuk pernikahannya. Amankila merupakan salah satu hotel mewah yang dimiliki Aman Group, jaringan resor mewah itu sudah berdiri sejak tahun 1998.

Dari penelusuran detikcom, Minggu (3/12/2023), Aman Group ternyata dibesut dan dibesarkan oleh seorang pria kelahiran Sukabumi, Jawa Barat. Orang itu adalah Adrian Willem Ban Kwie Lauw-Zecha alias Adrian Zecha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adrian Zecha lahir di Sukabumi pada 1933. Dia tumbuh besar di keluarga Tionghoa terhormat, juga kaya raya. Mely Tan dalam The Chinese of Sukabumi yang terbit 1963 menyebut keluarga Adrian dikenal sebagai 'cabang atas' yang merujuk pada keluarga Tionghoa tajir melintir dan sukses di Indonesia.

Ayah Adrian, William Lauw-Zecha, adalah orang Indonesia pertama yang lulus dari Lowa University, AS, pada 1923. Sedangkan, saudara-saudaranya sukses menempati jabatan tertinggi di pemerintahan masa kolonial. Dari keistimewaan itu tak heran kalau Adrian mendapat banyak kemudahan.

ADVERTISEMENT

Dia tercatat pernah kuliah di Pennsylvania sekitar 1950-an. Namun, kedudukan keluarganya di Indonesia yang terhormat hancur pada tahun 1956-1957. Kala itu isu sentimen terhadap keluarga Tionghoa memuncak di Indonesia dan membuat keluarga Adrian juga harus angkat kaki dan bermukim di Singapura.

Beruntung, pada kejadian itu Adrian masih berada di AS karena dia lanjut kerja sebagai jurnalis di Time. Ya, jauh sebelum bisnis hotel pada 1988, Adrian menjalani karir sebagai jurnalis wisata di berbagai media.

Martin Roll dalam Asian Brand Strategy yang dirilis tahun 2015 memaparkan persentuhan pertama Adrian dengan bisnis hotel terjadi pada 1972. Saat itu dia turut membangun Regent International Hotels sebelum akhirnya mendirikan hotel sendiri pada 1988.

Cerita pendirian hotel sendiri olehnya pun terbilang menarik. Pendirian itu disebabkan karena Adrian tidak suka dengan konsep hotel saat itu di dunia, yang menawarkan ruangan besar dengan tingkat kelas berbeda. Baginya, konsep seperti ini mengharuskan hotel berdiri dengan bangunan besar dan menutupi keindahan lokasi wisatanya.

Alhasil, dia ingin membangun hotel berkonsep berbeda: eksklusif dan kecil, hanya ada 50 kamar saja. Bentuk yang kecil ini membuat lokasi wisata di daerah terpencil bisa memiliki hotel.

Adrian membangun hotel pertamanya di Phuket, Thailand dan kemudian mendirikan Aman Group pada 1988. Amankila dibuka pada Maret 1992 oleh Adrian Zecha secara langsung. Hotel ini menjadi hotel Aman ketiga yang dibuka di Bali, setelah Amandari di Ubud dan Amanusa di Semenanjung Nusa Dua.

Hotel ini dibangun sebagai hasil kerjasama antara Adrian dan pengusaha Indonesia Franky Tjahyadikarta, pemilik tanah yang ditempati oleh Amankila dan proyek terdekat Zecha, The Serai Manggis.

Kini, Vladislav Doronin menjadi CEO, chairman, dan pemilik dari Aman Group. Namun, cerita Adrian Zecha dan Aman Group masih sangat kental.

Simak juga Video 'BCL: Tiko Adalah Cahaya dalam Kegelapanku':

[Gambas:Video 20detik]

(hal/rrd)

Hide Ads