Alaska Airlines Bakal Akuisisi Hawaiian Airlines Rp 29,37 Triliun

Alaska Airlines Bakal Akuisisi Hawaiian Airlines Rp 29,37 Triliun

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 04 Des 2023 10:47 WIB
Ilustrasi Hawaiian Airlines
Foto: (Hawaiian Airlines)
Jakarta -

Alaska Air Group sepakat mengakuisisi Hawaiian Airlines senilai US$ 1,9 miliar atau Rp 29,37 triliun (kurs Rp 15.460). Keputusan diambil untuk mempertahankan dua maskapai penerbangan asal Amerika Serikat (AS) tersebut dengan menjadi institusi gabungan.

"Dengan akuisisi ini, Alaska menambah satu lagi pasar Top 25 AS ke dalam jaringan kami, menjadikan Honolulu sebagai hub terbesar kedua kami," kata CEO Alaska Ben Minicucci dikutip dari Aviation Week, Senin (4/12/2023).

Kedua operator tersebut nantinya akan menawarkan layanan ke 138 destinasi yang memungkinkan konektivitas internasional lebih besar di seluruh kawasan Asia-Pasifik, dengan Honolulu sebagai pintu gerbang utamanya.

"Meskipun kami tidak melihat kombinasi ini sebagai suatu keharusan untuk kesuksesan Alaska, kami melihat ini sebagai peluang yang unik pada saat ini untuk mempercepat dan meningkatkan strategi yang telah kami kembangkan selama beberapa tahun terakhir," ujar Minicucci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika akuisisi Hawaiian berhasil dilakukan, maka ini akan menjadi yang kedua bagi Alaska dalam waktu kurang dari satu dekade setelah mengakuisisi Virgin America pada 2016.

Hawaiian, maskapai penerbangan yang berusia hampir 95 tahun telah berjuang untuk menghasilkan keuntungan pascapandemi. Selama ini pihaknya menghadapi kendala termasuk penghentian penggunaan mesin, serta meningkatnya persaingan dari Southwest Airlines di sektor domestik termasuk pada rute antar pulau di negara bagian tersebut.

ADVERTISEMENT

Perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar US$ 48,7 juta pada kuartal III-2023, melebar dari kerugian bersih sebesar US$ 9,3 juta pada periode yang sama tahun lalu. Merger telah disetujui dengan dukungan bulat dari dewan direksi dan akan memberikan sumber daya yang diperlukan untuk mempercepat investasi dalam pengalaman tamu dan teknologi sekaligus menjaga merek perusahaan.

Minicucci menyebut proyeksi keuntungan dari transaksi tersebut menarik baik dari sudut pandang finansial maupun strategis. Alaska memastikan akan mempertahankan dan mengembangkan pekerja yang diwakili serikat pekerja di Hawaiian, termasuk pilot, pramugari dan pangkalan pemeliharaan di Honolulu.

"Kami telah menentukan sejak awal dalam proses uji coba kami jika kami ingin melanjutkan dengan kombinasi, merek Alaska dan Hawaiian akan tetap bertahan," kata Minicucci.

"Operasi perusahaan akan digabungkan, namun kedua merek akan terus terbang dengan bangga dan melayani tamu di seluruh jaringan kami. Baik Alaska dan Hawaiian telah membangun warisan yang signifikan di wilayah geografis kami masing-masing dan dengan tamu selama lebih dari 90 tahun. Pentingnya sejarah dan nilai merek-merek ini terlalu besar untuk tidak dilestarikan," tambahnya.

(aid/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads