Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya Karawang merupakan unit pelaksana teknis Ditjen Perikanan Budidaya KKP. Adapun penandatanganan MoU dengan Evergreen Group dilakukan di kantor pusat Evergreen Zhanjiang, Tiongkok, belum lama ini.
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono menyebut kerja sama ini untuk meningkatkan produksi nasional sekaligus memperluas jangkauan pasar udang dari Indonesia. Selain itu, sebagai implementasi program ekonomi biru berupa pengembangan perikanan budidaya berkelanjutan.
"Peluang pasar seafood global begitu besar, Indonesia dan China dapat menjadi champion di kawasan, khususnya pada industri udang," ungkap Trenggono, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023).
Cakupan kerja sama di antaranya transfer teknologi, keterampilan dan pengetahuan berbasis budidaya udang terintegrasi; pengembangan kualitas sumber daya manusia; hingga promosi dan investasi pengembangan budidaya udang terintegrasi.
Pada tahap awal, kerja sama pembangunan budidaya udang terintegrasi akan dilakukan di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Pembangunannya mengedepankan prinsip keberlanjutan lingkungan, serta mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal.
"Pembangunan budidaya udang terintegrasi wujud kesiapan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan produk perikanan, khususnya udang. Diperkirakan kebutuhan produk perikanan meningkat dua kali lipat dari US$ 338,47 miliar pada tahun 2022 menjadi US$ 730,28 miliar pada tahun 2030," kata Trenggono.
Sementara itu, Dirjen Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu memastikan sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah mengenai rencana pembangunan budidaya udang terintegrasi di Sumba Timur. Lahan seluas 1.800 hektare telah disiapkan untuk pembangunan tersebut.
"Yang pasti ini peluang pengembangan setelah sebelumnya KKP membangun modeling tambak udang di Kebumen, Jawa Tengah. Dan di sini, tugas kami salah satunya menyiapkan sarana dan prasarana pengembangan budidaya udang terintegrasi ini," pungkasnya.
Lihat juga Video 'KKP Amankan Kapal Berbendera Belanda yang Angkut Pasir Laut di Perairan Jakarta':
(anl/ega)