Arab Saudi dilaporkan akan mulai berinvestasi di industri video game. Dilansir dari The Verge, Rabu (6/12/2023), kerajaan tersebut telah mengakuisisi perusahaan pengembang Scopely dengan nilai US$ 4,9 miliar atau setara Rp 75,9 triliun (kurs Rp 15.496) dan organisasi e-sports ESL dan Faceit dengan nilai US$ 1,5 miliar atau setara Rp 23,2 triliun melalui Savvy Games Group yang didanai oleh PIF.
Selain itu, dana tambahan senilai US$ 13 miliar atau setara Rp 201,4 triliun telah dialokasikan untuk mengakuisisi dan mengembangkan penerbit game ternama untuk investasi lebih lanjut.
Berdasarkan CEO Savvy Brian Ward, mantan eksekutif di EA dan Acitivision, kerajaan tersebut bertujuan untuk menjadi 'pembangkit listrik' untuk games. Selain itu, mereka juga ingin mengubah kerajaan tersebut menjadi pusat pengembangan e-sports dan menjadikan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) sebagai gamer terdepan dan terkuat yang diakui seluruh dunia.
Selain itu, MBS yang terkenal sebagai penggemar game strategi Age of Empires kemungkinan besar akan lebih banyak berinvestasi secara pribadi dibandingkan yang lain.
Ward mengatakan investasi ini merupakan rencana Arab Saudi untuk 'diversifikasi ekonomi dan transformasi sosial'. Rencana tersebut bertujuan untuk mempertahankan relevansi ekonomi Arab Saudi di dunia sembari memperkuat posisi politiknya di dalam negeri. Investasi ini juga bertujuan untuk mengubah kerajaan tersebut menjadi pusat video game dan mengakuisisi penerbit game terkemuka.
Mikhail Klimentov, editor Washington Post yang juga menjalankan buletin e-sports ReaderGrev menggambarkan langkah Arab Saudi untuk berinvestasi di video game ini sebagai 'waktu yang tepat'.
"Saya pikir Arab Saudi memandang e-sports, sampai batas tertentu, sebagai aset yang tertekan. Banyak dari organisasi, perusahaan infrastruktur, penyelenggara turnamen, dan penerbit tidak dapat menolak sejumlah besar uang. Jika pilihannya adalah antara tidak ada dan mengambil uang dari perusahaan yang didukung Saudi yang memiliki 'wajah barat yang baik' dalam istilah Brian Ward, saya pikir mereka akan dengan nyaman mengambil uang tersebut dan menerima bahwa keadaan telah berubah (di Arab Saudi). Mereka akan menerima jaminan itu," kata Klimentov.
Uang Arab Saudi telah mengubah video game sama seperti mereka mengubah industri lain, seperti olahraga dan budaya global. Klimentov mengatakan tujuan dari hal tersebut adalah untuk membuat mereka tidak dapat dipisahkan dari banyak industri.
Simak juga Video: Peluncuran Biografi Jokowi Versi Bahasa Arab Buatan Bos PLN di Dubai
(fdl/fdl)