Warga Yordania Boikot Produk Pro-Israel, Sampai Kasih Label Khusus!

Warga Yordania Boikot Produk Pro-Israel, Sampai Kasih Label Khusus!

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 06 Des 2023 13:15 WIB
Insert Boikot Produk Israel
Foto: Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah
Jakarta -

Perang Israel melawan Hamas yang kembali berkecamuk di jalur Gaza, Palestina, membuat sejumlah warga Yordania semakin gencar melakukan aksi boikot produk dan perusahaan yang dianggap pro-Israel.

Gerakan boikot ini banyak menyasar produk dan perusahaan asal Amerika dan Eropa yang dianggap mendukung Israel secara finansial atau memiliki sikap pro-Israel.

Melansir dari The World, Rabu (6/12/2023), bentuk boikot yang dilakukan warga Yordania mulai dari memberi label khusus pada produk tertentu hingga berhenti bekerja di perusahaan yang dianggap pro Israel. Misalkan saja Starbucks dan McDonald's yang kini sepi pengunjung hingga berpeluang ditinggal para pekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal baik McDonald's maupun Starbucks di negara itu telah mengeluarkan pernyataan yang berusaha menjauhkan diri dari konflik ini. Namun warga Yordania tampak tidak mempercayai pernyataan mereka dan tetap memboikot perusahaan tersebut.

Hasan Abu Qaoud misalnya, ia mengaku telah meninggalkan pekerjaannya di Starbucks sekitar tiga minggu lalu karena tidak bisa lagi bekerja di sebuah perusahaan yang menurut pandangannya memiliki sikap pro-Israel.

ADVERTISEMENT

"Saya ingin pergi karena saya merasa harus melakukan sesuatu untuk melakukan boikot demi mendukung rakyat Palestina juga," katanya sebagaimana dikutip dari The World.

Kemudian para mantan rekan kerjanya mengatakan kepada Hasan bila penjualan kopi di perusahaan terus mengalami penurunan secara signifikan. Akibatnya sekarang, para karyawan tersebut juga mempertimbangkan untuk keluar.

Lalu ada juga di supermarket Shooneez di Amman yang memberikan dua jenis label pada setiap produknya. Label pertama untuk memperlihatkan harganya, lalu ada label merah guna memperingatkan pelanggan jika produk tersebut termasuk dalam daftar boikot.

"Waspadalah. Produk-produk ini diboikot. Pilihanmu," tulis label berwarna merah yang ditulis dalam dua bahasa, Inggris dan Arab.

Kemudian ada juga seorang warga ibu kota Yordania (Amman) bernama Rania Zaid mengatakan, dia biasa membelikan coklat, sepatu kets, dan Nescafe untuk anak-anaknya. Hanya saja ia mengaku telah berhenti berbelanja produk-produk tersebut usai perang di Jalur Gaza berkecamuk.

Zaid mengatakan kini setiap berbelanja, dirinya selalu memperhatikan kemasan produk dengan seksama. Bila produk tersebut dikatakan produk tersebut buatan AS atau Eropa, maka dia tidak akan membelinya.

"Meski sederhana dan kecil, itu yang bisa kami lakukan. Dengan cara ini, pikiran kami menjadi tenang bahwa kami tidak mendukung perang," ujarnya.

Simak juga Video: Kominfo Sebut Daftar Produk Diharamkan MUI Terafiliasi Israel Hoax

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads