Apa itu Aktiva? Ini Dia Pengertian, Jenis, Sifat, dan Contohnya

Apa itu Aktiva? Ini Dia Pengertian, Jenis, Sifat, dan Contohnya

Rindang Krisnawati - detikFinance
Sabtu, 09 Des 2023 08:45 WIB
Ilustrasi laporan keuangan.
Foto: Scott Graham/Unsplash
Jakarta -

Aktiva adalah istilah dalam akuntansi yang dikaitkan dengan kekayaan atau aset dari suatu perusahaan. Aktiva termasuk dalam bagian neraca perusahaan pada laporan keuangan. Aktiva bisa berupa aset fisik dan non fisik.

Tak jarang, aktiva juga disebut-sebut sebagai aset yang berkaitan dengan catatan transaksi. Untuk tahu lebih dalam mengenai apa itu aktiva, dan bagaimana jenis serta sifat-sifatnya, simak penjelasannya di bawah ini.

Pengertian Aktiva

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aktiva adalah harta kekayaan berupa uang maupun benda lain yang bisa dinilai dengan uang ataupun yang tak berwujud secara nyata seperti hak paten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam buku berjudul Kuasai Detail Akuntansi Perkantoran (2016), aktiva adalah aktiva berwujud yang didapatkan dalam bentuk siap untuk dipakai, yang digunakan untuk operasi perusahaan, tidak dijual, dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun.

Melalui dua pengertian di atas, maka bisa disimpulkan bahwa aktiva adalah sarana dalam suatu perusahaan yang harus dikelola dengan sebaik mungkin sehingga memperoleh keuntungan di masa depan.

ADVERTISEMENT

Dengan kata lain, aktiva adalah kepemilikan aset, kekayaan, dan harta yang bisa ditukar dalam bentuk tunai. Aktiva berperan sangat penting bagi pengusaha atau bisis untuk keberlangsungan dari suatu bisnis.

Tanpa adanya aktiva, maka perusahaan tidak mempunyai modal untuk bisa memulai kembali usahanya, tidak bisa membayar gaji pegawai, tidak bisa membayar pajak, dan tidak bisa memenuhi kebutuhan perusahaan lainnya.

Jenis-jenis Aktiva

Dikutip melalui buku berjudul Matematika Kelompok Sosial, Administrasi Perkantoran, dan Akuntansi ditulis oleh Muhamad Yusup (2007), secara umum aktiva dibedakan menjadi dua jenis, yakni aktiva lancar dan aktiva tetap. Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Aktiva Lancar (Current Assets)

Aktiva lancar adalah suatu aset yang bisa digunakan atau dicairkan menjadi uang tunai dengan jangka waktu pendek. Proses pencairannya akan membutuhkan waktu sekitar kurang dari satu tahun. Aktiva lancar membantu perusahaan dalam menyelesaikan kewajiban finansial dan menjaga likuiditas perusahaan.

Contoh aktiva lancar yakni:

  • Uang kas
  • Piutang dagang
  • Wesel tagih
  • Premi asuransi
  • Bahan mentah
  • Persediaan barang dagangan
  • Surat berharga yang bisa dijual.

2. Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Aktiva tetap adalah sebuat aset jangka panjang milik perusahaan dan tidak bisa diubah menjadi uang tunai dalam jangka waktu dekat. Aktiva tetap bisa disebut sebagai kekayaan (property), alat-alat perlengkapan (equipment), dan pabrik (plant).

Dibandingkan aktiva lancar, aktiva tetap mempunyai masa manfaat yang jauh lebih lama. Bisa disimpulkan bahwa aktiva tetap adalah jenis aset dengan masa pemakaian lebih dari satu tahun yang digunakan dalam menjalankan operasional perusahaan. Aktiva tetap dibedakan menjadi dua, yakni aktiva tetap berwujud dan tak berwujud.

Contoh aktiva tetap yakni:

  • Tanah
  • Bangunan
  • Peralatan
  • Perangkat lunak
  • Kendaraan
  • Merek dagang.

Sifat-sifat Aktiva

Aktiva memiliki beberapa sifat-sifat pokok, yakni sebagai berikut:

1. Mempunyai Bentuk Fisik dan Non Fisik

Sifat dari aktiva yang pertama adalah mempunyai wujud berupa fisik dan non fisik. Aktiva berwujud fisik digunakan untuk kegiatan operasional, seperti SDM (Sumber Daya Manusia), properti, kas, dan inventaris.

Sedangkan aktiva berwujud non fisik biasanya berkaitan dengan kepemilikan tak berwujud, seperti merek dagang, hak paten, hak sewa, royalti, dan lain sebagainya.

2. Didapatkan Melalui Kegiatan Ekonomi di Masa Lalu

Aktiva bersumber dari kegiatan atau aktivitas di masa lalu. Setiap transaksi ekonomi di masa lalu akan memberikan dampak pada hal-hal yang terjadi di masa sekarang. Aktiva bisa terkumpul karena adanya hibah ataupun profit.

3. Dikuasai Suatu Perusahaan

Sifat aktiva yang ketiga yakni dikuasai oleh suatu perusahaan atau badan usaha. Hal ini dilakukan agar mendapatkan nilai hasil yang lebih tinggi. Aktiva bisa diperoleh dari kepemilikan pribadi, hibah, dan hak pemakaian orang lain.

4. Bisa Dipinjamkan

Aktiva memiliki sifat bisa dipinjamkan kepada pihak yang lain. Aktiva juga bisa dipindah tangankan dari satu perusahaan ke perusahaan lain, tanpa menghilangkan status kepemilikannya. Namun, aktiva yang dipinjamkan akan ditulis pada neraca laporan sebagai kewajiban dan aset.

Melalui penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa aktiva adalah berbagai aset atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat!




(fds/fds)

Hide Ads