Apindo Sebut Sudah Kasih Data Produk Terdampak Boikot Israel ke Pemerintah

Apindo Sebut Sudah Kasih Data Produk Terdampak Boikot Israel ke Pemerintah

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 07 Des 2023 19:00 WIB
Insert Boikot Produk Israel
Ilustrasi boikot produk Israel - Foto: Ilustrasi oleh Andhika Akbarayansyah
Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyebut sudah menyerahkan data sejumlah produk yang terdampak ajakan boikot ke pemerintah. Menurut Ketua Apindo Shinta Maharani, data-data tersebut diberikan agar pemerintah bisa melihat pengaruh ajakan boikot produk yang diduga pro-Israel.

"(Data-data) itu sudah kami sampaikan kepada pemerintah. Jadi prinsipnya kami membantu ini sekarang untuk memberikan datanya kepada pemerintah, jadi supaya pemerintah itu clear, posisinya sekarang seperti apa dampak ekonominya seperti apa, pengaruhnya seperti apa," ucapnya saat ditemui di di Swissotel PIK Avenue, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Kamis (7/12/2023).

Kendati demikian, Shinta enggan berbicara lebih banyak soal rincian produk-produk yang terdampak ajakan boikot. Lagipula, Shinta menjelaskan bahwa data-data yang diberikan kepada pemerintah bukan berasal dari internal Apindo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data ini bukan milik kita, jadi kita akan kembalikan lagi kepada pemerintah supaya mereka tahu aja situasi di lapangan seperti apa," sambungnya.

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta pemerintah turun tangan mengatasi dampak gerakan boikot produk yang terafiliasi Israel. Menurut Ketua Umum Aprindo, Roy Mandey, seruan boikot tersebut berawal dari informasi yang tidak bisa dipastikan sumbernya.

ADVERTISEMENT

Majelis Ulama Indonesia pada 15 November lalu pun sudah mengeluarkan fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Pejuang Palestina. Fatwa MUI tersebut merekomendasikan agar umat Islam menghindari transaksi produk terafiliasi Israel. Namun tidak pernah ada keterangan produk mana yang dimaksud.

Oleh sebab itu, ia meminta agar pemerintah menegaskan garis batas produk terduga afiliasi Israel seperti apa yang sebaiknya dihentikan penggunaannya oleh masyarakat.

"Ini harapan kami yg disampaikan, pemerintah hadir membeli balancing dan observasi seperti yang dikatakan beberapa saat lalu. Yang diboikot itu hanya produk-produk yang diproduksi di Israel. Tapi kalau produknya tenaga kerjanya di Indonesia dan mematuhi aturan dan sebagainya itu dijaga marwahnya karena ekonomi kita," ucap Roy dalam Podcast Tolak Miskin 'Goncangan Boikot Produk Pro Israel Mulai Terasa', Senin (4/12/2023).

(kil/kil)

Hide Ads