Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melanjutkan program pembangunan 30 pasar 2023-2024. Langkah ini masuk ke dalam proyek pembangunan infrastruktur kerakyatan dalam mendorong perekonomian daerah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sejak tahun 2018-2023 total sudah ada sebanyak 29 pasar yang terbangun. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), program akan terus dilanjutkan.
"Khusus untuk pembangunan pasar, kami laporkan telah selesai (2018-2023) sebanyak 29 pasar. Selanjutnya sesuai dengan perintah Bapak Presiden untuk tahun 2023-2024 akan dilanjutkan dan dituntaskan pembangunan 30 pasar," kata Basuki, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (10/12/2023).
Selain pasar, Kementerian PUPR juga telah membangun sebanyak 583 jembatan gantung sejak 2016 s.d 2023. Basuki menambahkan, ditargetkan pada 2024 mendatang akan bertambah 70 jembatan gantung.
"Secara keseluruhan untuk kegiatan padat karya tunai di semua sektor PUPR, sejak 2016 hingga 2023 telah menyerap lapangan kerja bagi lebih dari 5,4 juta orang," imbuhnya.
Lebih lanjut, Basuki juga memaparkan progres dari pelaksanaan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN). Dari total 170 PSN yang ditugaskan kepada Kementerian PUPR, sampai dengan 2023 telah diselesaikan 99 PSN. Rinciannya ada 42 bendungan, 2.143 km tambahan jalan tol, hingga 1,3 juta hektare jaringan irigasi baru.
"Sebanyak 40 PSN lainnya akan diselesaikan tahun 2024 dan sisanya setelah tahun 2024," ujarnya.
Kemudian, untuk pembangunan prasarana dasar di Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini, progres fisik jalan tol, bendungan, perkantoran pemerintah, sumbu kebangsaan, Kantor dan Istana Presiden telah mencapai 60%.
"Sehingga rencana peringatan Kemerdekaan RI ke-79 pada tahun 2024 Insyaallah akan dapat dilaksanakan di IKN," sambungnya.
Basuki menilai, keberhasilan pembangunan infrastruktur yang telah selesai dilaksanakan dapat diwujudkan karena adanya sinergi dan kerjasama. Selain itu, dukungan dari seluruh Kementerian dan Lembaga terkait juga menjadi pendorong utamanya, termasuk di antaranya Kementerian Keuangan.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Ibu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) atas dukungan penyediaan anggaran serta kelancaran pengurusan dokumen anggaran, termasuk mekanisme pengadaan lahan oleh LMAN," pungkasnya.
(shc/das)