Sejumlah pengusaha perempuan yang tergabung dalam Dewan Koordinasi dari Organisasi yang mewakili the ASEAN Women Entrepreneurs' Network (AWEN) menggelar rapat koordinasi (rakor) di Kamboja. Ini merupakan rakor pertama di bawah kepemimpinan AWEN Kamboja (CamWEN) periode 2023- 2025.
Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) turut hadir dalam kegiatan tersebut. Pada kesempatan ini, pengusahan wanita Indonesia berbicara tentang sejumlah peluang dan tantangan pengusaha di Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, AWEN Indonesia juga menyoroti lima topik inti yang telah menjadi isu prioritas selama masa kepemimpinan mereka. Yaitu People, Planet, Prosperity, Partnership, dan Power.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini mencerminkan pendekatan holistik dalam mendukung wirausahawan perempuan, dengan mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola,"ujar Ketua Umum DPP IWAPI Rinawati, Senin (11/12/2023).
Ia melanjutkan, tantangan yang dibahas selain terkait norma sosial dan kesenjangan gender juga mencakup kesulitan akses keuangan, kesenjangan keterampilan, dan keterbatasan dalam pertumbuhan usaha mikro dan kecil yang banyak dioperasikan oleh perempuan.
"Namun, pertumbuhan ekonomi digital dan adanya dorongan inisiatif kebijakan yang ditujukan untuk menutup kesenjangan gender dapat membuka peluang baru bagi wirausahawan perempuan di kawasan ini," ujarnya.
Pada masa keketuaan AWEN, AWEN Indonesia diwakili oleh IWAPI mengadakan acara berdasarkan lima isu prioritas, melibatkan pertukaran pengetahuan dan praktik terbaik melalui berbagai acara seperti forum CEO AWEN. Lalu, digelar juga pertemuan pemangku kepentingan AWEN, dan pertemuan bisnis, serta makan malam gala dan penghargaan AWEN yang diadakan dua kali.
"Yakni, pertama diselenggarakan di The Sultan Hotel Jakarta tahun 2022 dan kemudian di Hotel JW. Marriot di tahun 2023. Tahun ini menandai kerjasama penting antara AWEN dan ASEAN-BAC melalui ASEAN Women CEO Forum. Ini mencerminkan komitmen untuk membangun jaringan yang saling menguntungkan dan kemitraan yang berkelanjutan,"tutur Rinawati.
Pertemuan ini juga menjadi platform bagi AWEN untuk menunjukkan dukungan mereka terhadap visi ASEAN 2045, yang bertujuan untuk menciptakan komunitas ASEAN yang makmur, berkelanjutan, inklusif, adil, dan koheren.
Menyelesaikan kepemimpinan AWEN, estafet selanjutnya diserahkan dari IWAPI sebagai Organisasi 'focal point' kepada CamWEN, Kamboja. Yakni, Ketua AWEN 2023 hingga 2025 dari Cambodia, LCT Eng Lykuong untuk periode tahun 2023 sampai tahun 2025.
Pertemuan ini menekankan pentingnya kerja sama antar negara anggota dan pemberdayaan perempuan dalam wirausaha. Dengan dukungan dan partisipasi yang aktif dari setiap Anggota termasuk dari Indonesia, diharapkan AWEN dapat terus mendorong kemajuan ekonomi dan sosial di kawasan ASEAN akan terus berlanjut dan berkembang di masa depan.
(fdl/fdl)