- Fungsi Pengemasan dalam Pemasaran Produk 1. Fungsi Pewadah Produk (Containment Function) 2. Fungsi Perlindungan (Protection Function) 3. Fungsi Pemberi Kenyamanan (Convenience Function) 4. Fungsi Pemberi Ukuran yang Sesuai (Apportionment Function) 5. Fungsi Komunikasi dan Informasi (Communication and Information Function) 6. Fungsi Efisiensi dan Ekonomis 7. Fungsi Memperpanjang Umur Produk (Preservation Function)
Pengemasan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pemasaran produk. Salah satu alasan utama dalam melakukan pengemasan adalah menjaga kualitas produk agar tetap baik.
Tak hanya itu, pengemasan juga berfungsi mempercantik tampilan produk supaya terlihat menarik di mata pembeli. Lantas, apa sajakah fungsi pengemasan dalam pemasaran produk?
Fungsi Pengemasan dalam Pemasaran Produk
Dikutip dari buku Pentingnya Kemasan dalam Pemasaran Produk oleh Ni Made Ayu Gemuh Rasa Astiti, dkk, berikut beberapa fungsi pengemasan:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Fungsi Pewadah Produk (Containment Function)
Fungsi kemasan sebagai pewadah atau pembungkus produk merupakan fungsi yang paling dasar. Hal ini karena salah satu alasan utama dalam melakukan pengemasan adalah menjaga produk agar tetap aman.
Adapun aspek-aspek yang terlingkup dalam fungsi kemasan sebagai pewadah produk adalah sebagai berikut:
- Kemasan memberi bentuk dan ukuran bagi produk
- Kemasan memberi daya tahan selama transportasi
- Kemasan memberi ketahanan produk terhadap kondisi lingkungan
- Kemasan memberi ketahanan terhadap serangga dan jamur
- Kemampuan kemasan menyesuaikan sifat produk pangannya, sehingga tidak berpotensi meracuni produk.
2. Fungsi Perlindungan (Protection Function)
Fungsi perlindungan dipandang sebagai salah satu alasan utama dalam melakukan pengemasan. Kemasan yang efektif dapat melindungi isinya dari dampak luar penyebab kerusakan, seperti air, mikroorganisme, gas, debu, dan lain sebagainya. Bagi sebagian besar produk makanan, sistem perlindungan yang diberikan kemasan berperan penting dalam menjaga keawetannya.
3. Fungsi Pemberi Kenyamanan (Convenience Function)
Pada masyarakat yang sudah modern, peningkatan fungsi kenyamanan berkontribusi dalam perubahan gaya hidup. Sebagai contoh, adanya produk bumbu masakan dalam bentuk cairan atau pasta, yang bisa dikeluarkan melalui botol dengan alat semprotan. Dengan demikian, kemasan memainkan peran penting supaya produk menjadi lebih mudah digunakan.
4. Fungsi Pemberi Ukuran yang Sesuai (Apportionment Function)
Dalam fungsi ini, kemasan berperan menyesuaikan bentuk dan ukuran yang diinginkan konsumen, misalnya mudah untuk dipegang, dibuka, dan menuangkannya sesuai porsi yang diinginkan. Hasil dari fungsi ini, penanganan produk dapat dioptimalkan dengan berkurangnya jumlah unit kemasan yang perlu ditangani.
5. Fungsi Komunikasi dan Informasi (Communication and Information Function)
Kemasan harus mencantumkan informasi penting yang perlu diketahui konsumen, seperti komposisi, kandungan gizi, dan lain sebagainya. Metode pemasaran produk akan berpotensi gagal jika pesan yang dicantumkan dalam kemasan kurang berfungsi dengan baik. Sebab, pencantuman informasi yang baik akan mendorong konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk.
6. Fungsi Efisiensi dan Ekonomis
Terdapat beberapa fungsi kemasan yang berkaitan dengan efisiensi, mulai dari sudut pandang produksi hingga sudut pandang komersial. Berikut ini di antaranya:
- Kemasan memberikan efisiensi dalam transportasi dan penyimpanan pangan
- Kemasan sebaiknya dapat memberikan dampak minimal terhadap lingkungan yang ekstrim
- Kemasan tidak memberikan kontaminan yang diinginkan kepada pelanggan
7. Fungsi Memperpanjang Umur Produk (Preservation Function)
Salah satu alasan utama dalam melakukan pengemasan adalah memperpanjang umur produk. Contoh inovasi yang berkaitan dengan fungsi ini, yaitu penggunaan aplikasi sistem modified atmosphere packaging (MAP), antimicrobial packaging, dan intelligent packaging pada sistem pengemasan. Ketiganya sudah mulai digunakan dewasa ini.
(elk/fds)